Rabu, 14 November 2012

Autumn Tale Eps 4


Joon Suh dan Yumi sudah bertunangan. Tae Suhk menjebak Mrs. Choi!! Ia penasaran siapa Mrs. Choi itu. Akhirnya ia menelpon Mrs. Choi memakai telepon di kamarnya. Ia lalu meletakkan ponselnya yang menyala di gagang telepon. Ia lalu bergegas ke ruang operator sambil pura2 menelpon.
"Hallo." ucap Mrs. Choi, tapi tak ada yang menjawab.
Tae Suhk masuk ke ruang operator. Hanya Mrs. Choi yang sedang menerima telepon.


"Mrs. Choi." panggil Tae Suhk.
Mrs. Choi terkejut melihat Tae Suhk. Yumi bertanya tentang cinta pertama Joon Suh. Joon Suh tersenyum mendengar pertanyaan Yumi. Tae Suhk bertanya siapa nama asli Mrs. Choi. Yumi bertanya siapa nama cinta pertama Joon Suh. Joon Suh menjawab pohon. Mrs. Choi pun mengenalkan dirinya, Eun Suh. Choi Eun Suh.

Yumi mengajak Joon Suh makan malam dengan sepupunya setelah mengantarkan ortu mereka pulang. Joon Suh bilang kalau itu bukan ide yang bagus. Tae Suhk mengajak Eun Suh ke galerinya.Eun Suh ingin tertawa melihat Tae Suhk. Tae Suhk menarik napas kesal dipandang seperti itu oleh Eun Suh.


"Berani sekali kau menatapku seperti itu. Kau bilang kau punya dua anak?" protes Tae Suhk.
"Iya, tapi aku tidak mengatakan kalau mereka adalah anakku." jawab Eun Suh.
"Kau bilang umurmu 37 tahun?"
"Aku sengaja bilang kalau umurku 37 tahun karena aku pikir kau mau menggodaku."
"Apa?"
"Maafkan aku, tapi aku banyak kerjaan. Semoga harimu menyenangkan." ucap Eun Suh lalu pergi, namun ia kembali pada Tae Suhk. Ia mengerjai Tae Suhk dengan bilang resleting celana Tae Suhk terbuka. Tae Suhk kaget dan memeriksanya sampai dua kali. Eun Suh langsung berlari keluar sambil tertawa puas. Tae Suhk sadar dikerjain Eun Suh karena celana Tae Suhk tidak ada resletingnya.


Joon Sun dan Yumi ada di studio lukis Joon Suh yang baru. Yumi bilang ia menghadiahkan tempat itu untuk Joon Suh sebagai hadiah pertunangan mereka. Joon Suh minta Yumi tidak menyentuh barang2nya tanpa sepengetahuannya. Yumi terkejut dan bertanya apa Joon Suh tidak suka. Joon Suh bilang bukannya ia tidak suka, tapi ia tidak mau merepotkan Yumi. Yumi minta Joon Suh tidak berpikiran seperti itu. Ia bilang Joon Suh bisa tinggal bekerja di sana sampe mereka menikah. Joon Suh bilang soal Ji Han. Ji Han menyewa sebuah sekolah yang sudah ditutup dan ia ingin tinggal di sana bersama Ji Han. Ia juga berencana mengajar di kampus di dekat sana. Yumi kecewa Joon Suh mengambil keputusan tanpa diskusi dengannya.


Di kamarnya, Tae Suhk gelisah. Ia lalu menelpon Eun Suh. Eun Suh bilang ia akan menghubungkan saluran teleponnya. Joon Suh bergegas masuk ke studionya karena mendengar suara telepon. Telepon dari Tae Suhk. Tae Suhk cerita pada Joon Suh soal Mrs. Choi. Ia bilang Mrs. Choi pendek dan gemuk. Eun Suh sedikit kesal. Ia lalu hendak memutus sambungan teleponnya, namun ia terkejut mendengar suara Joon Suh. Joon Suh bertanya pada Tae Suhk apa Tae Suhk ingin tahu ttg wanita yg sedang dicarinya (Eun Suh). Eun Suh merasa mengenal suara itu.
"Apa yang kau lakukan?" tegur teman Eun Suh.
Eun Suh segera menutup teleponnya.
"Yoon Joon Suh." panggil Tae Suhk.
"Aku akan ke sana nanti." ucap Joon Suh.


Tae Suhk sedang mengelilingi lapangan golf bersama asistennya.
"Minggu depan ulang tahun ibumu. Apa kau akan datang?" tanya asisten Tae Suhk.
"Aku ragu dia akan senang apabila melihatku." jawab Tae Suhk. Tae Suhk lalu mengambil dokumen yang ada di tangan asistennya. Ia memeriksa dokumen itu sebelum menandatanginya. Ia menanyakan satu poin yg ada di dokumen itu. Poin tentang layanan pribadi. Asistennya bilang layanan pribadi tersebut khusus untuk tamu VIP. Mereka akan menugaskan salah satu pegawai untuk menjadi pelayan pribadi tamu VIP. Asistennya bertanya apakah dia membutuhkan pelayan pribadi.


Manajer Kim menemui asisten Tae Suhk. Ia tidak setuju ada operator yang ditunjuk menjadi pelayan pribadi. Asisten Tae Suhk bertanya pada Manajer Kim apakah Manajer Kim pernah mendengar ttg rumor kalau anak pemilik hotel mereka sedang menginap di hotel mereka. Manajer Kim bertanya apa rumor itu benar. Asisten bilang kalau anak pemilik hotel mereka adalah seorang playboy dan ia memilih sendiri wanita yang akan menjadi pelayan pribadinya. Manajer Kim mengumpulkan semua housekeeping. Ia melihat satu per satu housekeeping. Dan ia berhenti depan Eun Suh.
"Choi Eun Suh." ucapnya. Ia lalu berjalan ke depan dan memperkenalkan dirinya.
"I'm Manajer Kim Moon Jong. Mulai sekarang aku akan mengawasi pekerjaan kalian. Jadi silahkan tanyakan tentang pekerjaan kalian padaku. Housekeeping memiliki akses terdekat dgn tamu. Karena itu kinerja kalian mencerminkan citra hotel ini. Tapi kalian tidak boleh memiliki hubungan pribadi dengan tamu. Siapa yang melanggar akan dipecat. Mengerti... Choi Eun Suh?"


Eun Suh menemui Tae Suhk yang sedang berenang. Dia protes karena Tae Suhk menunjuknya menjadi pelayan pribadi. Ternyata Tae Suhk menginginkan Eun Suh menjadi pelayan pribadinya. Tae Suhk tak peduli dgn aksi protes Eun Suh. Eun Suh kesal bukan main. Dia pun pergi meninggalkan Tae Suhk.



Joon Suh dan Yumi sedang membereskan beberapa lukisan. Joon Suh melihat satu lukisan. Lukisan pantai. Yoo Mi bertanya kenapa Joon Suh tidak pernah melukisnya. Joon Suh tersenyum. Ia bilang tidak bisa melukis Yumi karena Yumi sangat cantik. Yumi tersenyum mendengar itu. Ia lalu bertanya lukisan apa yang sedang dilihat Joon Suh, lalu duduk di samping Joon Suh. Joon Suh bilang itu lukisan pantai. Yumi tanya apa Joon Suh sering pergi ke pantai itu. Joon Suh bilang ia hanya sekali pergi ke pantai itu bersama adiknya. Yumi tanya apakah Joon Suh pergi dengan Shin Ae. Joon Suh terdiam, lalu menjawab kalau ia pergi dengan adik sepupunya. Yumi tanya apa yg mereka lakukan di sana. Joon Suh teringat masa lalunya. Ia bilang ia hanya bermain2 dan ia melukis wajah adiknya.



"Dia pasti tidak secantik aku karena kau melukisnya." tanya Yumi.
Joon Suh tersenyum lalu berkata, "Dia tidak cantik."
"Lalu apa yang dia lakukan sekarang?" tanya Yumi.
"Kami kehilangan kontak sewaktu aku pindah ke Amerika. Aku mencoba mencarinya, tapi ternyata dia sudah pindah ke Seoul."
"Kukira dia sepupumu."
"Dia sepupu jauh. Oya, aku harus kembali ke Sokcho sebelum pindah. Aku juga harus melihat sekolahku."
"Aku ingin ikut denganmu. Aku merindukan Tae Suhk."
"Kau bisa pergi setelah aku pindah."



Tae Suhk menelpon Eun Suh. Ia menyuruh Eun Suh membawakannya makanan dalam waktu 3 menit karena ia sangat lapar. Eun Suh buru2 ke kamar Tae Suhk. Setibanya di sana, ia tidak melihat Tae Suhk. Ternyata Tae Suhk sedang mandi. Eun Suh mendelik tajam ke arah kamar mandi. Ia lalu melihat sekeliling kamar Tae Suhk. Sangat berantakan. Ia lantas membersihkan kamar Tae Suhk. Saat sedang menyingkirkan botol minuman dan plastik makanan dari meja, ia melihat jam tangan Tae Suhk. Ia memegang jam tangan Tae Suhk dan tersenyum melihatnya lalu mengembalikan lagi ke atas meja. Eun Suh lalu membersihkan meja makan. Ia mendapatkan sebuah ide saat melihat botol saus sambal. Ia menyemprotkan saus sambal itu ke pizza Tae Suhk.Tae Suhk keluar dari kamar mandi. Ia membuka kotak pizzanya. Ia kemudian membaca koran dan memakan pizza itu dengan mata terfokus ke koran. Tiba2 ia kepedesan.


Eun Suh kembali ke kamar Tae Suhk. Ia mendapati Tae Suhk sedang sibuk mencari sesuatu. Tae Suhk mengaku sedang mencari jam tangannya. Eun Suh mengaku melihat jam itu di meja. Ia lalu tersadar dan berpikir kalau jam itu terbuang ke tong sampah. Eun Suh dibantu temannya mengubek2 tong sampah tapi jam itu tidak ketemu. Eun Suh teringat saat Shin Ae menuduhnya mencuri jam tangan. Tae Suhk sedang menyantap sarapannya di resto hotel.


Eun Suh menghampiri Tae Suhk dan memberikan jam tangan pengganti. Ia bilang tidak bisa menemukan jam tangan Tae Suhk dan berjanji akan menggantinya.


Tae Suhk tersenyum dan menunjukkan jam tangannya. Eun Suh lega karena jam tangan Tae Suhk telah ketemu. Ia lalu sadar Tae Suhk mengerjainya. Ia pun menyiram Tae Suhk dgn air. Ia bilang kalau seharian ia mengubek2 tong sampah untuk mencari jam tangan itu. Ia mengaku membenci org seperti Tae Suhk. Ia lalu pergi sambil menangis. Tae Suhk tampak merasa bersalah.


Eun Suh bersiap2 pulang. Di basement, ia ketemu Manajer Kim.
"Choi Eun Suh. Kau mau kemana pada saat jam kerja seperti ini?" tanya Manajer Kim.
"Aku mau pulang untuk mengambil barang2ku. Aku mau pindah ke asrama."
"Oya, aku melihatnya tadi. Ternyata bagimu hotel tempat untuk berkencan? Karena kau, hotel kita bisa mendapat reputasi buruk." ucap Manajer Kim, lalu pergi. Langkah Manajer Kim terhenti saat Eun Suh bilang kalau dia tidak melakukan apapun yang membuat reputasi hotel menjadi buruk. Manjer Kim menghampiri Eun Suh. Ia marah karena Eun Suh memelotinya. Ia lalu bilang melihat Eun Suh menyiram tamu dengan segelas air dan menuduh Eun Suh berkencan dgn tamu itu. Ia mengancam Eun Suh akan memecat Eun Suh jika Eun Suh bertindak macam2. Eun Suh menarik napas kesal.


Eun Suh sampai di rumahnya. Tapi ia gak langsung masuk ke rumahnya. Ia bersembunyi dibalik tembok sambil melihat kakaknya sedang mengobrol dengan seorang laki2 tua. Di sana juga ada ibunya. Laki2 tua itu memberikan ikan pada ibu Eun Suh. Ibu Eun Suh bilang kalau anaknya masih kecil. Kakak Eun Suh bilang Eun Suh sudah dewasa. Ternyata kakak Eun Suh hendak menjodohkan Eun Suh dgn laki2 tua itu. Kakak Eun Suh bilang pada laki2 tua itu kalau ia akan mengatur pertemuan Eun Suh dgn laki2 tua itu. Sang ibu hanya bisa menghela napas.


Eun Suh ngobrol dgn ibunya. Sang ibu tidak rela anaknya menikah dgn laki2 tua itu. Eun Suh memeluk ibunya. 
"Biarkan aku hidup lebih lama denganmu. Tahun depan, aku menerima gaji. Kita akan bayar hutang2 kita. Makanya, biarkan aku hidup lebih lama denganmu." pinta Eun Suh.
"Aku tidak rela kau menikah dgn laki2 itu." jawab ibu Eun Suh.


Eun Suh masuk ke kamarnya. Ia hendak mengemasi baju2nya. Lalu ia melihat ke arah laci. Ia duduk di depan meja dan membuka laci meja. Ia mengambil sebuah kotak dan membuka kotak itu. Isinya adalah dua buah gelas yang ada lukisan wajahnya dan wajah Joon Suh. Air matanya menetes melihat gelas itu. Di wajahnya tampak jelas kalau ia sangat merindukan Joon Suh dan ortunya.


Di sebuah sekolah tua, Joon Suh sedang memegang sebuah gelas keramik. Ia sangat merindukan Eun Suh. Ji Han menghampiri Joon Suh.
"Aku akan pindah ke sini besok. Oya, kau mau kemana?" tanya Joon Suh melihat Ji Han membawa2 kamera dan tas.
"Oh, aku mau jalan2 di sekitar sini, sekalian foto2. Apa kau mau ikut?"


Joon Suh menemani Ji Han foto2. Ia lalu pamit pada Ji Han karena mau berkeliling2. Ia naik kapal untuk menyeberangi sungai. Kapalnya berpapasan dgn kapal yg dinaiki Eun Suh. Joon Suh melihat Eun Suh! Ia memperhatikan Eun Suh sampai kapal mereka berhenti di pinggir. Ia pun sadar kalau itu adalah Eun Suh. Ia segera menyusul Eun Suh. Tapi sayang, Eun Suh sudah pergi.

Ji Han dan Joon Suh kembali ke sekolah tua itu yg akan dijadikan tempat tinggal Joon Suh. Untuk selanjutnya kita sebut rumah Joon Suh aja yaa, biar gampang. Joon Suh memeriksa foto2 yg diambil Ji Han. Ternyata Ji Han mengambil foto Eun Suh. Joon Suh terus memperhatikan foto Eun Suh.


Tae Suhk bersiap2 pergi. Seseorang mengetuk pintu kamarnya dari luar. Ia bergegas membukakan pintu. Ternyata Joon Suh yang datang. Joon Suh bilang berencana menginap di hotel Tae Suhk selama beberapa hari. Tae Suhk menyuruh Joon Suh memakai  kamarnya. Mereka lalu jalan2 keluar hotel. Tae Suhk mengembalikan ponsel Joon Suh dan memberikan baterai ponsel pada Joon Suh.
"Kau mau kemana"? tanya Tae Suhk.
"Aku mau pergi mencarinya." jawab Joon Suh.
"Siapa?" tanya Tae Suhk.
"Aku akan memberitahumu nanti setelah aku menemukannya." jawab Joon Suh.
"Kau sangat misterius akhir2 ini." Oya, aku akan pergi selama beberapa hari. Kau boleh melakukan apapun yang kau mau di sini. Tapi kau tidak boleh mendekati pelayan pribadiku."
"Pelayan pribadi? Apa seorang wanita?"
"Aku hanya bercanda." jawab Tae Suhk lalu pergi.


Tae Suhk menemui Eun Suh. Ia bilang akan pergi selama beberapa hari dan menyuruh Eun Suh mengisi baterai ponsel Joon Suh. Eun Suh diam saja. Tae Suhk lalu menunjukkan jam tangan pemberian Eun Suh yang ada di pergelangan tangannya. Ia bilang kalau jam itu canggih sekali. Eun Suh pun tersenyum. Tae Suhk minta maaf pada Eun Suh.

Eun Suh ke meja resepsionis. Tiba2, ia menerima pager. Dari 011-903-0215. Ia teringat sesuatu tentang nomor 0215.

Joon Suh kembali mencari Eun Suh, tapi tidak menemukannya. Ia pun kembali ke hotel. Ia lalu menemukan pesan di meja. Pesan itu ditulis Eun Suh!! Eun Suh bilang kalau Joon Suh bisa menghubunginya kapan saja jika membutuhkan bantuan. Ia juga bilang sudah menyiapkan keperluan Joon Suh selama Joon Suh menginap di hotel. Ia juga bilang banyak sekali pesan di ponsel Joon Suh. Joon Suh mengecek ponselnya. Pesan itu dari Yumi. Yumi menanyakan keberadaan Joon Soh. Joon Suh kembali membaca pesan itu. Di pesan itu tertulis nomor pager Eun Suh, 012-323-0215.
"0215. Ini nomorku." ucap Joon Suh.

Joon Suh kembali mencari Eun Suh. Tapi tidak menemukannya sementara itu Eun Suh sibuk bekerja di hotel. Joon Suh menghubungi Eun Suh. Ia meminta tolong Eun Suh mencharge ponselnya.


"Aku...." ucap Eun Suh dan Joon Suh serempak.
"Kenapa kau ke sini?" tanya Eun Suh. Eun Suh lalu sadar gak seharusnya ia bertanya seperti itu. Ia meminta maaf pada Joon Suh.
"Aku mencari seseorang." jawab Joon Suh.
"Kau sudah bertemu dengannya?" tanya Eun Suh lagi.
"Aku masih mencarinya." jawab Joon Suh.
"Oya, mengenai ponselmu, bisakah kau menemuiku di lobby hotel sekarang?"
"Baik, aku segera ke sana."

Saat sedang dalam perjalanan ke hotel, Joon Suh mendapat telepon dari seseorang. Ia pun bergegas ke sana. Sepertinya terjadi sesuatu. Sementara itu Eun Suh terus menunggu Joon Suh di lobby hotel. Joon Suh ke rumah sakit. Yumi masuk rumah sakit. Ibu Yumi yang menelpon Joon Suh tadi. Ibu Yumi bilang Yumi jatuh sakit karena Joon Suh. Karena Joon Suh tidak bisa dihubungi. Joon Suh menemani Yumi. Yumi terus menggenggam tangan Joon Suh.

Eun Suh terus menunggu Joon Suh di hotel. Karena Joon suh tak kunjung datang, ia masuk ke kamar Tae Suhk untuk mencari Joon Suh. Eun Suh kaget mendapati Tae Suhk sedang mabuk. Eun Suh minta maaf pada Tae Suhk karena masuk ke kamar Tae Suhk. Ia mengaku gak tau Tae Suhk sudah kembali. Ia pun hendak keluar dari kamar Tae Suhk tapi Tae Suhk melarangnya.


"Apa terjadi sesuatu?" tanya Eun Suh.
Tae Suhk berjalan mendekati Eun Suh. Ia mabuk.
"Kau sangat cantik. Apa mataku yang salah ya?" tanya Tae Suhk.
"Kau kenapa?" tanya Eun Suh.
"Oh, kau ingin tau kenapa aku minum?"
"Itu masalah pribadimu. Maafkan aku." jawab Eun Suh, lalu hendak pergi.
"Ibuku akan menikah untuk yg kelima kalinya." ucap Tae Suhk membuat langkah Eun Suh terhenti.
"Aku pikir kau pergi untuk merayakan ulang tahun ibumu." ucap Eun Suh.
"Aku punya dua ibu. Satu ibu kandungku yang pergi meninggalkanku." jawab Tae Suhk.
"Maafkan aku." ucap Eun Suh. Eun Suh hendak pergi. Tae Suhk menarik tangan Eun Suh dengan kasar. Ia mau mencium Eun Suh!! Eun Suh mendorong Tae Suhk dan berlari keluar dari kamar Tae Suhk. Rambut dan bajunya berantakan. Di depan kamar, ia bertemu dgn Manajer Kim. Manajer Kim kaget lihat penampilan Eun Suh yang berantakan. Eun Suh bergegas pergi. Ia mendapat pager dari Joon Suh. Ia pun langsung menelpon Joon Suh dari telepon umum.


Ia pura2 tidak tau kalau yang mempagernya adalah Joon Suh. Joon Suh bilang kalau ia teman Tae Suhk. Eun Suh mengaku kalau sebenarnya ia tau siapa yang mempagernya tapi karena ia kesal maka ia pura2 tidak tahu. Joon Suh meminta maaf membuat Eun Suh menunggu. Ia bilang kalau temannya sakit sehingga ia harus kembali ke Seoul untuk menjenguk temannya. Eun Suh bilang kalau ia terus menunggu Joon Suh. Ia juga mengaku ingat dgn 4 digit terakhir nomor Joon Suh. Joon Suh lalu tanya soal 4 digit nomor Eun Suh. Eun Suh bilang kalau itu ulang tahun kakaknya. Eun Suh juga bertanya hal yg sama. Joon Suh bilang itu ulang tahunnya.

Pagi pun datang. Joon suh dan Ji Han sedang membereskan lukisan Joon Suh. Yumi ingin membantu tapi dilarang Joon Suh. Teman Eun Suh masuk ke kamar Tae Suhk menggantikan tugas Eun Suh sbg pelayan pribadi. Tae Suhk menanyakan ttg Eun Suh. Teman Eun Suh bilang Eun Suh dipecat karena ada tamu yang berusaha menggoda Eun Suh maka Eun Suh dipecat. Tae Suhk merasa bersalah pada Eun Suh. Teman Eun Suh memberitahu kalau Eun Suh akan menikah dgn seorang pria tua. Tae Suhk kaget dan bergegas ke rumah Eun Suh.



Tae Suhk tiba di rumah Eun Suh. Ia melihat Eun Suh akan dibawa pergi oleh pria tua. Tae Suhk pun menarik Eun Suh pergi. Mereka sampai di pantai Eun Suh pun menceritakan kisah hidupnya. Ia cerita kalau kakaknya seorang berandalan dan ibunya sakit2an jadi tidak bisa bekerja. Ia cerita kalau ia adalah tulang punggung keluarga. Ia cerita kalau kakaknya menjualnya ke pria tua itu. Tae Suhk tanya berapa harga Eun Suh karena ia mau membeli Eun Suh. Eun Suh marah dan menampar Tae Suhk. Eun Suh lalu pergi. Di jalan, ia melihat Joon Suh!


BERSAMBUNG..........................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar