Senin, 19 November 2012

Autumn Tale Eps 6

Eun Suh dan Shin Ae duduk berdua di taman.
"Kau cantik sekali." Eun Suh memuji Shin Ae, dia menangis.
"Kau ini selalu saja menangis." jawab Shin Ae kemudian memberikan tisu pada Eun Suh.
"Hidupmu pasti terasa sulit." ucap Shin Ae lagi.
"Tidak juga."
"Jangan berbohong."
"Aku dengar dari kakak, kau menjadi murid terbaik di kelasmu. Kakak banyak cerita tentangmu padaku."
"Kau juga pasti terbaik di kelasmu."
Eun Suh terdiam.
"Kau tidak kuliah?"
"Tidak."


"Lalu apa yang kau lakukan sekarang?"
"Aku bekerja di hotel."
"Maksudmu hotel Tae Suhk? Minggu depan aku mulai bekerja di sana sebagai manajer. Bagaimana denganmu?"
"Aku housekeeping."
"Aku tahu. Apa kau bekerja sehari penuh?"
"Tidak. Apa kau kembali dari Amerika hari ini?"
"Aku tiba kemarin. Ayah dan ibu segera menyusul."
"Bagaimana kabar mereka? Apa mereka masih ingat padaku?" tanya Eun Suh lagi sambil menangis.
"Ayah dan ibu melarang kami membicarakanmu. Kami pindah ke Amerika untuk melupakan semuanya. Kami berusaha keras melupakanmu, tapi itu sulit sekali. Tidak mungkin memutuskan hubungan denganmu." jawab Shin Ae.


Joon Suh memberitahu Yumi dan Tae Suhk tentang tertukarnya Eun Suh dan Shin Ae waktu masih kecil. Yumi menangis mengetahuinya. Ia kasihan pada Eun Suh. Yumi yakin Eun Suh sangat merindukan ortu Joon Suh. Tae Suhk marah karena Joon Suh meninggalkan Eun Suh sendirian. Joon Suh merasa bersalah karena tidak pernah melakukan apapun untuk Eun Suh.

Eun Suh dan Shin Ae masuk ke dalam. Joon Suh, Yumi dan Tae Suhk mencemaskan mereka berdua. Shin Ae meminta Eun Suh menginap di rumahnya. Ia lalu naik ke atas. Eun Suh mengambil tasnya. Ia mau pulang. Joon Suh meminta Eun Suh menginap di rumahnya. Eun Suh menolaknya dengan alasan ia harus bekerja esok pagi. Joon Suh mau mengantar Eun Suh. Yumi tanya bagaimana dengan Shin Ae. Eun Suh meminta Tae Suhk mengantarnya pulang. Eun Suh menyuruh Joon Suh menjaga Shin Ae.
Tae Suhk membelai kepala Eun Suh. Ia mengaku merasa bersalah pada Eun Suh.  Eun Suh tanya apa ia terlihat menyedihkan. Tae Suhk menjawab tidak. Ia menatap sedih Eun Suh dan berjanji akan melindungi Eun Suh mulai sekarang.

Joon Suh masuk ke kamar Shin Ae tepat saat Shin Ae melemparkan bantal ke pintu. Shin Ae marah, "Apa yang kau pikirkan!" Joon Suh meminta Shin Ae tenang. Ia minta maaf karena tak cerita soal Eun Suh. Shin Ae memohon Joon Suh tak menceritakan soal Eun Suh pada ibu mereka. Menurutnya ibu mereka akan lebih baik jika tak tahu soal Eun Suh. Joon Suh tak setuju. Ia bilang ibu mereka sempat sakit saking rindunya pada Eun Suh. Shin Ae tetap tak setuju. Joon Suh berkeras ingin membiarkan Eun Suh bertemu dengan ibu mereka. Ia bilang itulah satu2nya hal yang bisa dilakukannya untuk Eun Suh. Shin Ae menolak keras.
"Kau tidak pernah peduli padaku! Aku tidak ada artinya untukmu!" teriak Shin Ae.
"Yoon Shin Ae!" balas Joon Suh.
"Iya itu benar! Aku Yoon Shin Ae, adikmu!"
Shin Ae duduk di kasurnya. Joon Suh duduk di sebelah Eun Suh.
"Aku kesepian. Ibu sakit karena merindukan Eun Suh. Ayah tidak pernah nyaman berada di dekatku. Ia selalu bertindak hati2 padaku. Bagaimana denganku jika Eun Suh masuk lagi ke keluarga kita. Aku tidak pernah mengharapkan Eun Suh kembali.

Paginya Eun Suh ditelpon Joon Suh. Joon Suh ngajak ketemuan! Joon Suh mengajar di kampus. Seorang mahasiswa memberitahu Joon Suh kalau ada yang mencari Joon Suh. Joon Suh segera menghampiri org itu. Ternyata kakak Eun Suh.
"Pukulanmu hebat sekali. Wajahku sampe bengkak waktu itu." ucap kakak Eun Suh.
"Apa yang kau inginkan?" tanya Joon Suh.
"Eun Suh."
"Kau bertemu dengannya?"
"Tidak. Aku rasa dia baik2 saja, tapi ibuku sakit. Aku tidak meminta banyak." jawab kakak Eun Suh.
"Permisi." ucap Joon Suh lalu pergi meninggalkan kakak Eun Suh.
"Bagaimana jika sekolahmu tahu kau tinggal dengan seorang gadis?" teriak kakak Eun Suh. Joon Suh berusaha meredam emosinya. Kakak Eun Suh berteriak lagi, "Bagaimana jika atasan Eun Suh tahu!" Joon Suh menatap kakak Eun Suh. Dia kesal sekali.


Joon Suh dan kakak Eun Suh keluar dari kampus. Kakak Eun Suh memegang sejumlah uang. Eun Suh marah besar melihat itu. Ia langsung memukuli kakaknya. Joon Suh menenangkan Eun Suh. Ia memeluk Eun Suh. Eun Suh masih meronta2. Dia marah sekali sama kakaknya. Joon Suh menenangkan Eun Suh dengan mengaku kalau ia baik2 saja.


"Han Tae Suhk." panggil Shin Ae sambil menghampiri Tae Suhk. Ia menggandeng Tae Suhk. Tae Suhk menyingkirkan tangan Shin Ae dari lengannya. Ia tanya apa Shin Ae sudah mulai bekerja hari ini. Shin Ae bilang ia mulai bekerja minggu depan dan ia datang untuk menyapa Tae Suhk. Ia mengajak Tae Suhk makan siang.


Shin Ae dan Tae Suhk makan siang bersama.
"Aku tidak bisa makan siang denganmu lagi." ucap Tae Suhk,
"Kenapa tidak bisa? Apa kau punya wanita lain?"
"Bagaimana kau tahu?"
"Paling hubunganmu hanya bertahan beberapa bulan saja."
"Aku serius." jawab Tae Suhk. Wajah Shin Ae langsung berubah mendengar jawaban serius dari Tae Suhk.
"Aku bertemu Direktur sebelum datang ke sini."
"Maksudmu ayahku?"
"Dia memintaku untuk menikah atau bekerja sebagai gantinya."
"Aku bilang padamu aku tidak bisa makan lagi denganmu. Jadi nikmatilah. Ini makan siang kita yang terakhir."


Joon Suh dan Eun Suh ke rumah Ji Han. Di sana Ji Han sudah menanti Joon Suh. Joon Suh pun segera membantu Ji Han beberes. Eun Suh ikutan membantu. Joon Suh mengepel lantai dan Eun Suh mengelap kaca. Joon Suh berhenti mengepel dan memandangi Eun Suh yang sibuk mengelap jendela. Ji Han tersenyum melihat Joon Suh yang sedang melihat Eun Suh. Ia lalu beranjak pergi. Joon Suh dan Eun Suh lalu duduk saling membelakangi dengan punggung menempel. Mereka sama2 mengelap kaca.
"Kau tahu apa yang dikatakan muridku padaku? Mereka bilang aku terlihat seperti salah satu dari mereka. Apa aku terlihat masih muda?" tanya Joon Suh.
"Kau sudah tua, seperti kakek2." jawab Eun Suh.
"Apa?" tanya Joon Suh.
Keduanya sama2 tertawa.
"Aku minta maaf. Aku tidak akan memberinya uang jika tau kau akan marah."
"Lupakan. Oya, apa kau senang bertemu denganku hari ini?" tanya Eun Suh.


Joon Suh menyenderkan kepalanya ke kepala Eun Suh. Jari Joon Suh menyentuh jari Eun Suh. Mereka sama2 merasakan perasaan yang berbeda.


Ibu dan kakak Eun Suh sedang makan malam. Ibu Eun Suh kaget mengetahui Joon Suh sudah kembali dari Amerika. Ia memikirkan Shin Ae. Pagi pun tiba. Shin Ae turun dari mobilnya. Ia berada di depan hotel Tae Suhk. Ya, hari itu hari pertama ia bekerja di sana. Eun Suh mengayuh sepedanya. Tae Suhk menghampirinya. Ia juga menaiki sepeda. Tae Suhk mengajak Eun Suh balapan sampe ke hotel. Tae Suhk bilang jika Eun Suh menang maka ia akan mentraktir Eun Suh tapi jika ia yang menang ia akan mencium Eun Suh. Tae Suhk mengayuh sepedanya meninggalkan Eun Suh. Eun Suh mengejar Tae Suhk.

Shin Ae dan asisten Tae Suhk sedang berbicara soal pekerjaan. Mereka lalu melihat Tae Suhk dan Eun Suh sedang makan di lantai bawah. Shin Ae teringat omongan Tae Suhk saat mereka makan siang, kalau Tae Suhk sudah punya wanita lain.


Hari pertama Shin Ae kerja. Ia memohon kerjasama dengan semua bawahannya. Kang Hee bertanya pada Eun Suh apa dia benar2 Shin Ae. Eun Suh dan Kang Hee menemui Shin Ae. Shin Ae bertanya soal Manajer Kim yg dipecat Tae Suhk karena Eun Suh. Ia bertanya apa Eun Suh yg menyuruh Tae Suhk melakukan itu. Kang Hee marah pada Shin Ae karena pernyataan itu. Shin Ae menyuruh Kang Hee dan Eun Suh kembali bekerja.


"Shin Ae." panggil ibu Eun Suh. Ibu Eun Suh datang ke hotel untuk melihat Shin Ae. Shin Ae terkejut melihat ibu asuhnya itu. Bukannya menghampiri, ia malah kabur.


Eun Suh dan ibunya duduk di tepi sungai.
"Mereka menepati janjinya untuk menjaga Shin Ae dengan baik. Dia sangat cantik kan?" ucap ibu Eun Suh.
"Iya." jawab Eun Suh.
"Prestasinya sangat baik di sekolah. Tapi apa yang kulakukan. Aku tidak menepati janjiku merawatmu dengan baik. Seharusnya aku membiarkanmu ikut dengan mereka. Maafkan aku. Aku tidak melakukan apapun untukmu. Maafkan aku."
Eun Suh menangis mendengar perkataan ibunya.


Ji Han sedang membuat guci sedangkan Joon Suh sedang melukis.
"Itu Eun Suh?" tanya Ji Han.
"Oh, iya. Aku hanya iseng."
"Iseng. Dia bukan adikmu kan? Kau tidak mencintainya lebih dari adik kan?" tanya Ji Han. Joon Suh terhenyak dengan pertanyaan Ji Han.


Eun Suh dan Shin Ae duduk berdua di taman.
"Ibu sakit? Benarkah ibu sakit?" tanya Eun Suh.
"Dia tidak bisa mengenaliku atau kakak untuk sementara waktu. Dia hidup dalam mimpinya bersamamu." jawab Shin Ae.
"Itu salahku." Eun Suh menyalahkan dirinya.
"Aku tidak menyalahkanmu. Tapi jika kau tinggal dengan kakak, kau akan bertemu dengan ibu. Aku takut ibu sakit lagi. Dan aku yakin kakak merasa tidak enak pada Yumi."
"Baiklah. Aku akan pergi." jawab Eun Suh. Shin Ae tersenyum puas.


Eun Suh dan Joon Suh makan bersama.
"Kapan kau memasak semua ini?" tanya Joon Suh.
"Aku memasak semua makanan kesukaanmu. Apa aku gadis yang baik?"
Joon Suh tersenyum geli, lalu melahap makanannya. Eun Suh sedih memperhatikan Joon Suh makan.
"Kau tidak pernah melihatku makan seperti itu sebelumnya?" tanya Joon Suh.
"Bukan tidak pernah. Tapi tidak sering."
"Mulai sekarang kau akan sering melihatku makan karena kau tinggal denganku."
"Aku akan mengambil minum."


Eun Suh meletakkan gelas yang ada lukisan wajahnya dan Joon Suh di meja. Eun Suh tanya apa Joon Suh ingat gelas itu. Joon Suh mengangguk. Eun Suh menyuruh Joon Suh mengambil gelasnya kembali.


Joon Suh sedang melukis. Tiba2, ia mendengar suara langkah kaki. Itu suara langkah Eun Suh. Eun Suh mau pergi!! Joon Suh langsung menghampiri Eun Suh.
"Kau mau kemana?" tanya Joon Suh. Ia melihat Eun Suh membawa tas. Ia pun mengajak Eun Suh masuk. Eun Suh gak mau.
"Yoon Eun Suh!"
"Aku bukan Yoon Eun Suh. Aku Choi Eun Suh! Aku pikir aku akan bahagia kalau bertemu denganmu lagi. Hidupku sangat sulit, tapi aku terus memandang ke depan. Aku bahagia dengan hidupku. Lalu aku bertemu denganmu, aku pikir aku akan bahagia ternyata tidak. Aku harus pergi. Aku pikir seseorang akan bahagia jika aku pergi."
"Eun Suh." jawab Joon Suh. Ia menarik Eun Suh ke dalam pelukannya dan membujuk Eun Suh untuk tidak pergi.


Paginya, Eun Suh dan Joon Suh main2 ke pantai. Mereka teringat masa kecil mereka.

Tae Suhk sedang bersama Yumi. Dia menolong Yumi membawa barang2nya.
"Kau sering banget datang ke sini. Seharusnya kau cepat2 menikah dengannya." ucap Tae Suhk.
"Aku ke sini karena Joon Suh ingin bicara sesuatu padaku."
"Mungkin dia mau membicarakan soal pernikahan?"
"Aku pikir tidak. Dia tidak pernah bicara tentang pernikahan. Mungkin dia mau bicara soal Eun Suh."
"Ayolah."
"Aku heran kenapa kau sangat digilai para wanita."


Yumi ke studio lukis Joon Suh. Ia membawakan makanan untuk Joon Suh. Yumi melihat buku lukis Joon Suh. Ia kaget melihat banyak lukisan Eun Suh di sana. Joon Suh masuk ke studio lukisnya. Ia kaget ada kotak makanan. Ia lalu mencari2 Yumi.


Joon Suh menghampiri Yumi di depan. Ia duduk disamping Yumi. Ia bertanya apa Yumi bertemu dengan Tae Suhk. Yumi mengangguk. Joon Suh tanya apa Yumi kaget karena ia menyuruhnya datang. Yumi menggeleng. Joon Suh bilang ada sesuatu yang mau ia bicarakan dengan Yumi. Yumi pun bilang kalau ia juga mau bicara dengan Joon Suh. Yumi menatap Joon Suh, kemudian mengajak Joon Suh menikah. Ia bilang tak mau berpisah dari Joon Suh. Joon Suh menghela napas.
"Kau pindah dari Sokcho dan tinggal bersama Eun Suh. Kau berbohong padaku. Kau bilang Eun Suh sepupumu."
"Eun Suh..."
"Ayo kita menikah."
Joon Suh menghela napas. Ia tak berani menatap mata Yumi.
"Lihat aku." pinta Yumi. Joon Suh menatap Yumi. Yumi bertanya apa Joon Suh tidak mencintainya.
"Kupikir aku bisa mencintaimu jika aku mencobanya. Kupikir kau harus tahu kebenarannya."





Yumi bangkit dari duduknya. Ia tak mau mendengar apapun dari Joon Suh dan beranjak pergi dengan berderai air mata. Yumi kembali ke dalam untuk mengambil tasnya. Joon Suh menyusul Yumi. Yumi bilang tak akan melepaskan Joon Suh dan ia akan menelpon Joon Suh nanti.
Joon Suh merasa bersalah pada Yumi.


Manajer Kim sedang sibuk bekerja di kolam renang. Tae Suhk menghampirinya. Manajer Kim tampak masih kesal pada Tae Suhk.


Eun Suh dan Kang Hee sedang di dalam salah satu kamar hotel. Kang Hee duduk di tempat tidur dan Eun Suh sibuk merapikan beberapa handuk.
"Apa kau tahu soal manajer baru yang datang dgn Shin Ae?" tanya Kang Hee.
"Yang aku tahu dia sangat tampan."
"Aku ingin tidur dan memimpikannya. Aku ingin pergi dengannya. Bagaimana dengamu? Ah, alangkah indahnya kalau kau bertemu dengan laki2 seperti Joon Suh. Tapi kau dan Joon Suh bukan saudara. Kalian tidak punya ikatan darah. Eh tapi kalian benar2 seperti saudara." ucap Kang Hee panjang lebar.


Eun Suh menghampiri Tae Suhk.
"Kau butuh sesuatu Tuan? Apa kau membutuhkan sesuatu Tuan?" ucap Tae Suhk menirukan gaya Eun Suh. Eun Suh tertawa. Tae Suhk senang melihat Eun Suh tertawa. Ia bilang sudah berhasil membuat Eun Suh tertawa. Eun Suh bilang jika Tae Suhk tidak membutuhkan sesuatu, ia akan pergi. Tae Suhk memegang tangan Eun Suh. Eun Suh kaget. Tae Suhk melepas tangan Eun Suh dan minta maaf. Eun Suh bilang Tae Suhk sudah tahu cara meminta maaf. Ia memanggil Tae Suhk kakak. Tae Suhk senang dipanggil kakak. Eun Suh lalu tanya kenapa Tae Suhk memanggilnya. Tae Suhk menyuruh Eun Suh duduk.


"Kau ingat Manajer Kim?" tanya Tae Suhk.
"Manajer Kim?" tanya Eun Suh balik.
"Dia akan kembali ke posisinya yang semula. Aku sudah minta maaf padanya. Bahkan aku sampai menundukkan kepalaku. Apa laki2 seperti ini yang kau inginkan?" tanya Tae Suhk.


Tae Suhk lalu jongkok di depan Eun Suh. Dia menembak Eun Suh! Eun Suh menatap Tae Suhk penuh rasa kaget. Joon Suh sedang melukis dan Eun Suh sedang menjahit. Eun Suh tanya apa ia mengganggu Joon Suh. Joon Suh bilang kalau Eun Suh sangat mengganggunya dan tersenyum. Joon Suh lalu bertanya apakah Eun Suh lapar. Ia pun pergi membeli beberapa snack. Sementara Joon Suh pergi, Eun Suh menata piring di meja. Seseorang datang. Eun Suh mengira itu Joon Suh tapi ternyata ibu Yumi yang datang.


"Apa kau sepupu Joon Suh? Kau tinggal di sini?" tanya ibu Yumi.
"Ya." jawab Eun Suh.
"Yumi sudah cerita padaku. Kenapa Joon Suh mau putus dari Yumi?"
"Putus?"
"Kau tidak tahu soal ini?"


Joon Suh pulang. Eun Suh beranjak keluar. Ibu Yumi tanya apa yang terjadi. Ia tak terima Joon Suh memutuskan Yumi. Ia memberitahu Yumi masuk RS. Joon Suh minta maaf. Ibu Yumi tanya apa ada wanita lain. Joon Suh diam saja. Ibu Yumi menampar Joon Suh. Eun Suh kaget melihat itu.


Joon Suh dan Eun Suh sedang menjemur kain. Eun Suh tanya kenapa Joon Suh dan Yumi putus. Joon Suh bilang ada wanita lain di hatinya.


Eun Suh yang hendak membuang sampah kaget melihat Yumi ada di depan hotel. Keduanya bicara di taman. Yumi tanya soal ibunya yang datang menemui Joon Suh. Eun Suh bilang kalau mereka bertengkar hebat. Yumi mengaku tak tahu ibunya datang menemui Joon Suh. Ia lalu minta tolong pada Eun Suh. Menurutnya cuma Eun Suh yang dapat menolongnya karena Joon Suh akan melakukan apapun untuk Eun Suh. Ia mengaku tak bisa hidup tanpa Joon Suh.


Eun Suh sedang beberes kamar Tae Suhk. Tae Suhk datang dan memanggil Eun Suh. Eun Suh pura2 gak denger. Tae Suhk mendekati Eun Suh. Ia kaget melihat Eun Suh menangis.


Tae Suhk bicara dengan Eun Suh. Ia meminta Eun Suh memberinya kesempatan. Eun Suh tersenyum. Joon Suh menunggu Eun Suh di depan studio lukisnya. Mobil Tae Suhk memasuki halaman studio lukis Joon Suh. Eun Suh dan Tae Suhk keluar dari mobil. Mereka berpegangan tangan. Tae Suhk memamerkannya pada Joon Suh. Eun Suh merasa gak enak pada Joon Suh. Joon Suh kesal melihat itu. Dia cemburu!!

BERSAMBUNG............................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar