Kamis, 15 November 2012

Autumn Tale Eps 5


Eun Suh sedang di jalan. Ia menangis meratapi nasibnya. Saat sedang meratapi nasib, ia melihat Joon Suh! Awalnya ia seperti ragu kalau laki2 itu Joon Suh. Ia pun memastikan penglihatannya. Ia terkejut menyadari laki2 itu adalah Joon Suh. Joon Suh tidak melihat Eun Suh. Ia masuk ke mobil. Di mobil ada Yumi. Joon Suh melajukan mobilnya. Eun Suh langsung mengejar Joon Suh.


Joon Suh dan Yumi ke pantai. Yumi berkomentar kalau pantai itu sama seperti yang ada di lukisan Joon Suh. Joon Suh teringat masa kecilnya dgn Eun Suh. Saat itu mereka sedang mencari kerang. Yumi lalu melihat Tae Suhk. Joon Suh langsung memanggil Tae Suhk.


Tae Suhk mengeluhkan pipinya yang sakit. Joon Suh melempar batu ke arah pantai. Ia tampak kesal. Ia memperingatkan Joon Suh untuk berhenti bermain2 dgn wanita. Tae Suhk mengaku serius menyukai pelayan pribadinya. Yumi mendekati mereka. Ia meminta Joon Suh melukisnya. Joon Suh melukis di atas pasir namun yg dilukisnya adalah Eun Suh. Dari kejauhan Eun Suh melihat itu. Ia pun yakin pria yang sedang melukis itu adalah Joon Suh.


Eun Suh pun langsung berlari ke arah mereka. Ia memeluk Joon Suh dari belakang. Joon Suh, Tae Suhk dan Yumi kaget melihat itu. Joon Suh kaget saat Tae Suhk menyebut nama Eun Suh. Ia tanya apakah Eun Suh benar2 Eun Suh. Eun Suh tanya apakah Joon Suh benar2 kakaknya. Air mata Joon Suh menetes. Tangis Eun Suh pecah. Joon Suh menenangkan Eun Suh. Mereka semua kembali ke rumah Joon Suh. Tae Suhk dan Yumi duduk di teras. Mereka bertanya2 Eun Suh siapanya Joon Suh. Sementara itu Eun Suh dan Joon Suh duduk di dalam. Keduanya tampak canggung.


"Aku tidak menyangka ini bisa terjadi. Aku tidak menyangka kau yang menyiapkan piyamaku dan mencharge ponselku." ucap Joon Suh.
"Aku juga tidak menyangka." jawab Eun Suh.
"Eun Suh, bagaimana kabarmu?" tanya Joon Suh dengan mata berkaca2.
"Aku baik2 saja. Ibu dan kakakku sangat baik padaku. Kakakku masih suka berkelahi tapi dia tidak pernah memukulku." jawab Eun Suh berbohong. Matanya juga berkaca2. Joon Suh kaget dengan jawaban Eun Suh. Ia merasa Eun Suh berbohong.


"Kudengar kau pindah ke Seoul?" tanya Joon Suh lagi.
"Perekonomian keluargaku tidak baik, tapi kita2 sama bekerja mencari uang. Aku sangat bahagia. Apa kau mencemaskan aku? Kau tidak perlu mencemaskan aku."
Joon Suh mengangguk. Ia tak menyangka akhirnya bisa ketemu lagi dengan Eun Suh.
"Ayah dan ibu masih di Amerika?"
"Mereka akan segera kembali."
"Aku merindukan mereka. Aku tidak menyangka kita akan bertemu lagi. Aku senang melihatmu." ucap Eun Suh.
Joon Suh tersenyum kecil. Ia memegang tangan Eun Suh.

Yumi meletakkan fotonya bersama Joon Suh di meja. Ia tersenyum memandangi foto itu. Joon Suh masuk ke dalam.
"Mereka sudah pulang?" tanya Yumi.
"Tae Suhk yang mengantarnya." jawab Joon Suh.
"Seharusnya kau yang mengantarnya. Dia sangat cantik. Apa kau senang bertemu dengannya? Kulihat kau seperti memikirkan sesuatu?" tanya Yumi.
"Dia aneh sekali. Dia canggung padaku. Oya, kalau kau ada waktu aku mau mengajakmu minum kopi."
"Baiklah."


Tae Suhk dan Eun Suh sedang dalam perjalanan pulang.
"Jadi kau sepupu Joon Suh?" tanya Tae Suhk.
Eun Suh kaget lalu menjawab, "ya"
"Dunia begitu sempit. Kau sepupu Joon Suh. Baiklah. Mari kita mulai semua dari awal. Kau dan aku. Lupakan semuanya. Joon Suh bisa membunuhku kalau dia tau kau kehilangan pekerjaanmu gara2 aku."
"Jangan beritahu dia. Bisakau kau bicara pada Manajer Kim? Bisakah kau jelaskan tidak ada apa2 diantara kita?"
"Aku tidak bisa memberi bantuan pada sembarang orang."
"Aku minta maaf." jawab Eun Suh. Mukanya langsung berubah sedih. Ia menghela napas pelan.
"Apa segitu pentingnya pekerjaan itu untukmu?"
"Aku tidak mau kakakku tau kalau aku sudah dipecat."



Tae Suhk dan Eun Suh menemui Manajer Kim. Tae Suhk menjelaskan kalau tidak ada yang terjadi diantaranya dan Eun Suh pada malam itu. Sedangkan Eun Suh hanya tertunduk diam. Manajer Kim tersenyum sinis. Ia mendekati Eun Suh dan berkata kalau ia tidak pernah memecat Eun Suh dan Eun Suh sudah berhari2 tidak masuk kerja. Ia mengira Tae Suhk adalah pacar Eun Suh. Tae Suhk kesal dan memaki Manajer Kim. Eun Suh mengusir Tae Suhk. Tae Suhk mengatai Manajer Kim perawan tua dan menyumpahi Manajer Kim tidak akan memikili pendamping.


Eun Suh di atas kapal, sedang dalam perjalanan menuju rumahnya. Ia bingung memikirkan masalahnya. Joon Suh gelisah memikirkan Eun Suh. Ia memikirkan kata2 Eun Suh. Eun Suh mengaku bahagia hidup dengan kakak dan ibunya. Joon Suh tahu kalau Eun Suh berbohong. Eun Suh tidur disamping ibunya. Ibu Eun Suh cemas kalau2 Eun Suh akan dipukuli kakaknya. Eun Suh berkeras ingin tidur dengan ibunya. Kekhawatiran ibu Eun Suh terbukti. Kakak Eun Suh masuk ke kamar dan menghajar Eun Suh sampai babak belur.


Eun Suh dan ibunya duduk di kamar. Eun Suh sudah bersiap2 untuk pergi. Ibu Eun Suh cemas. Ia bertanya kemana Eun Suh akan pergi. Eun Suh menenangkan ibunya. Ia bilang kalau ia punya teman yang banyak jadi ia bisa menginap di rumah salah satu temannya. Ia memberikan ibunya uang dan berharap kalau kakaknya tidak akan pernah kembali. Ia cemas kalau kakaknya akan melukai ibunya. Eun Suh pergi. Ia ke telepon umum, mau nelpon Joon Suh tapi gak jadi.


Pagi pun tiba. Joon Suh keluar dari rumahnya dan menghirup udara pagi. Ia kaget melihat Eun Suh di depan rumahnya. Joon Suh memanggil Eun Suh. Eun Suh segera menghampiri Joon Suh. Joon Suh kaget melihat wajah Eun Suh yang memar. Joon Suh ingin bertanya sebabnya tapi Eun Suh mengalihkan pembicaraan dengan bilang kalau ia sudah cerita pada ibu dan kakaknya tentang Joon Suh dan sang ibu mengizinkannya menginap di tempat Joon Suh. Joon Suh tanya apa Eun Suh pergi dar rumah. Eun Suh menyangkalnya. Joon Suh mengajak Eun Suh masuk, lalu mencarikan salep untuk memar Eun Suh. Eun Suh ke kamar mandi dan kaget melihat wajahnya.


Eun Suh keluar dari kamar mandi. Ia kaget menemukan salep di atas tasnya. Ia mengambil salep itu dan menemui Joon Suh diluar.


Ia duduk disamping Joon Suh. Eun Suh minta maaf karena tak jujur pada Joon Suh. Ia pun cerita kalau ia pergi dari rumah dan kakaknya memukulnya. Joon Suh mengerti kenapa Eun Suh tidak jujur padanya. Joon Suh mengajak Eun Suh tinggal bersamanya. Eun Suh setuju.

 
Joon Suh menemani Eun Suh tidur.
"Selamat tidur Eun Suh." ucap Joon Suh.
"Sudah lama aku ingin mengucapkan selamat malam dan selamat pagi padamu." ucap Joon Suh lagi sambil menangis. Lalu ada flashback. Joon Suh kecil memainkan 2 tanda bayi. Joon Suh kaget melihat Eun Suh terkapar di jalan karena kecelakaan. Eun Suh mengejar mobil Joon Suh dan ortunya yang akan pergi ke Amerika.Besok paginya Joon Suh mendatangi rumah Eun Suh untuk mencari kakak Eun Suh. Begitu bertemu ia langsung menghajar kakak Eun Suh. Ia memberitahu kalau Eun Suh tinggal dengannya dan memperingatkan kakak Eun Suh untuk tidak menyakiti Eun Suh lagi.



Eun Suh dan Joon Suh belanja bareng. Joon Suh tanya kenapa Eun Suh belanja begitu banyak. Eun Suh bilang mau merayakan hari pertama Joon Suh bekerja. Joon Suh tanya apa yang harus mereka katakan pada Tae Suhk dan Yumi ttg mereka. Eun Suh minta Joon Suh bilang kalau mereka adalah sepupu. Ia bilang kalau mereka akan mengatakan yg sebenarnya setelah ortu mereka kembali dari Amerika. Joon Suh setuju. Joon Suh tanya kenapa sikap Eun Suh begitu canggung padanya. Eun Suh bilang itu karena mereka sudah lama tidak bertemu. Eun Suh tanya kabar Shin Ae. Joon Suh bilang kalau Shin Ae masih sama seperti dulu. Shin Ae masih ambisius dan Shin Ae akan kembali setelah berhasil meraih gelar MBA. Eun Suh tanya apa itu gelar MBA. Joon Suh kaget dengan pertanyaan Eun Suh.


Joon Suh dan Eun Suh sampe di rumah Joon Suh. Mereka kaget melihat Yumi. Yumi sudah memasak makan malam untuk Joon Suh. Eun Suh menyapa Yumi. Ia dan Yumi tampak kikuk. Mereka pun makan malam bersama. Yumi tanya apakah Eun Suh tinggal sama Joon Suh. Eun Suh bilang hanya beberapa hari. Joon Suh bilang kalau Eun Suh akan tinggal dengannya selamanya. Eun Suh langsung memanggil Joon Suh kakak. Joon Suh senang Eun Suh akhirnya memanggilnya kakak karena sejak mereka bertemu lagi, Eun Suh tak pernah memanggilnya kakak.


Joon Suh mengantarkan Yumi ke hotel. Dalam perjalanan, Yumi bertanya kenapa Joon Suh tidak cerita kalau Eun Suh tinggal bersama Joon Suh. Joon Suh tanya apa Yumi cemburu. Yumi bilang kalau dia bersyukur Eun Suh tinggal dengan Joon Suh. Menurutnya jika Eun Suh tinggal dengan Joon Suh, Joon Suh tidak akan bisa berbohong padanya. Joon Suh tersenyum lalu bilang dia bukan playboy. Yumi lalu mengingatkan Joon Suh akan rencana mereka berkunjung ke rumah lama Joon Suh. Yumi juga berniat mengajak Eun Suh dan Tae Suhk. Joon Suh terdiam. Mereka sampai di hotel. Sebelum masuk ke hotel, Yumi mencium Joon Suh.


Joon Suh berlari dari hotel ke rumahnya. Eun Suh membukakan pintu untuk Joon Suh. Ia bertanya apakah Joon Suh berlari karena melihat keringat Joon Suh mengalir deras. Ia tanya kenapa Joon Suh berlari. Joon Suh bilang karena mau mengucapkan selamat malam pada Eun Suh. Eun Suh tersenyum dan mengucapkan selamat malam pada Joon Suh.


Tae Suhk menyuruh asistennya memecat Manajer Kim. Asisten Tae Suhk bilang Tae Suhk tidak bisa memecat Manajer Kim karena Eun Suh. Ia juga bilang Tae Suhk bisa memindahkan Manajer Kim ke bagian lain jika tidak menyukai Manjer Kim. Tae Suhk setuju. Ia lalu meminta asistennya memberitahu ke semua pegawai untuk memanggil Eun Suh dgn sebutan Miss Choi Eun Suh.


Joon Suh sedang mengajar. Ia kaget melihat Tae Suhk di kelasnya. Joon Suh dan Tae Suhk berjalan keluar kelas begitu kelas bubar.
"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Joon Suh.
"Aku datang untuk melihatmu." jawab Tae Suhk.
"Thanks. Oya, apa kau punya acara akhir pekan ini? Aku berencana ke rumah lamaku akhir pekan ini dgn Yumi."
"Eun Suh juga tinggal di sana." ucap Tae Suhk.
Joon Suh menatap Tae Suhk.
"Dia satu kota denganmu. Oya, sebenarnya aku ke sini karena mau bicara denganmu. Aku mau minta izin memacari Eun Suh."
Joon Suh tertawa kecil lalu dengan galaknya berkata, "Tidak."
"Hey, Joon Suh!"
"Dia itu sangat berharga. Kau tidak cukup baik untuknya."
"Hey, kau tidak mungkin selamanya melindunginya kan. Apa kau tau dia hampir menikah dengan laki2 berumir 40 tahun?"


Eun Suh girang saat diberitahu Tae Suhk kalau ia bisa kembali bekerja. Eun Suh mengira Tae Suhk memohon pada Manajer Kim agar Manajer Kim tidak memecat Eun Suh. Tae Suhk hanya tersenyum simpul. Ia lalu meminta Eun Suh mentraktirnya makan. Eun Suh setuju. Joon Suh menghampiri mereka.
"Aku bilang siapa yang sampai duluan di sini, dia yang mendapatkan hadiahnya." ucap Tae Suhk pada Joon Suh sambil menunjuk Eun Suh.


Eun Suh kembali bekerja. Dia menyapa semua rekan2nya, tapi rekan2nya bersikap dingin padanya. Eun Suh tanya pada Kang Hee soal Manajer Kim. Ia pun kaget tahu Manajer Kim dipecat karenanya. Kang Hee memberitahu Eun Suh kalau Tae Suhk adalah direktur mereka yang baru. Eun Suh kaget. Tae Suhk menghampiri Eun Suh dan mengaku mencari2 Eun Suh dari tadi.


Eun Suh marah pada Tae Suhk soal pemecatan Manajer Kim. Tae Suhk mengira Manajer Kim yg mengadu pada Eun Suh. Ia berniat melabrak Manajer Kim. Eun Suh semakin marah pada Tae Suhk. Tae Suhk pun menembak Eun Suh!!! Eun Suh gak menyangka kalau Tae Suhk menyukai dirinya. Eun Suh pergi meninggalkan Tae Suhk.


Yumi dan Joon Suh ada di rumah lama Joon Suh. Mereka memegang sebuah guci dan bingung mau meletakkan guci itu dimana. Joon Suh mengedarkan pandangannya dan menunjuk satu tempat.

Tae Suhk menghampiri Eun Suh di depan hotel. Ia berniat mengantar Eun Suh pulang. Eun Suh diam saja. Dia masih kesal dengan perilaku Tae Suhk yang memecat Manajer Kim. Tae Suhk menyuruh Eun Suh naik jika tidak ingin terjadi keributan di sana. Eun Suh pun akhirnya bersedia diantar pulang oleh Tae Suhk.


"Soal omongangku tadi..." ucap Tae Suhk.
"Aku tahu kenapa kau ngomong seperti itu padaku. Karena kau sedang marah. Aku mengerti. Aku tidak akan menceritakannya pada Joon Suh. Jadi kau tak perlu takut." jawab Eun Suh.

Tae Suhk tiba2 memutar mobilnya. Eun Suh kaget dan tanya apa yang mau dilakukan Tae Suhk. Tae Suhk mengajak Eun Suh ke rumah Joon Suh. Ia mau Eun Suh cerita ke Joon Suh tentang perasaannya pada Tae Suhk. Ia mau Eun Suh bicara sendiri pada Joon Suh soal perasaannya ke Tae Suhk agar Joon Suh percaya pada Tae Suhk. Eun Suh protes. Tae Suhk menyuruh Eun Suh memakai seat belt.

Mobil Tae Suhk memasuki kampung halaman Eun Suh-Joon Suh. Eun Suh teringat masa kecilnya dgn Joon Suh. Ia ingat saat bersepeda dgn Joon Suh. Saat mobil Tae Suhk berada di jembatan, ia ingat saat bermain2 dgn Joon Suh di sungai. Eun Suh tak dapat menahan air matanya. Ia ingat saat Joon Suh memboncengnya ke sekolah.


"Ini kotamu juga kan? Apa yang kau lihat? Apa kau pernah berkunjung ke sini sebelumnya?" tanya Tae Suhk.

Eun Suh diam. Dia masih larut akan kenangan masa kecilnya.


Tae Suhk dan Eun Suh sampai di rumah Joon Suh. Eun Suh larut dalam kenangan masa kecilnya begitu ia memasuki bekas rumahnya itu. Tae Suhk memberitahu Eun Suh kalau Joon Suh tinggal di rumah itu saat ia masih SMU dan sebelum pindah ke Amerika. Tae Suhk lalu meninggalkan Eun Suh di ruang tengah demi mencari Joon Suh.


Eun Suh berjalan memperhatikan sekeliling rumahnya. Ia teringat saat merayakan ulang tahun ibunya. Saat berlari dari kejaran Joon Suh. Saat ia mencium gelas yg ada lukisan wajah ortu dan kakaknya ketika fakta itu terbongkar. Joon Suh dan Yumi datang. Mereka habis membeli sesuatu. Joon Suh kaget mendapati Tae Suhk dan Eun Suh di rumahnya.


"Eun Suh..." panggil Joon Suh.
"Kakak." jawab Eun Suh. Tangisnya pecah. Yumi dan Tae Suhk kaget melihat Eun Suh nangis.
"Yoon Joon Suh/Choi Eun Suh." panggil Joon Suh dan Tae Suhk bersamaan. Yumi dan Tae Suhk kaget Joon Suh memanggil Eun Suh Yoon Eun Suh.


Yumi dan Tae Suhk duduk di ruang tengah berdua. Tae Suhk merasa bersalah telah membawa Eun Suh ke sana.


Eun Suh masuk ke kamarnya. Ia memperhatikan sekeliling kamarnya lalu beranjak ke jendela. Ia menyibakkan kain gorden dan menemukan tulisan "Kamar Yoon Eun Suh" di dinding. Ia tersenyum karena tulisan itu masih ada. Joon Suh masuk ke kamar Eun Suh.


"Kau pasti berpikir "aku menangis lagi". Kau pasti berpikir "kamar ini tidak banyak perubahan". ucap Joon Suh.
"Dan kau berpikir "Dia selalu saja menangis", kau pasti berpikir "Dia akhirnya kembali padaku", benarkan?" tanya Eun Suh.
Joon Suh tersenyum. Eun Suh lalu memanggil kakaknya berkali2. Mata keduanya berkaca2.

Joon Suh, Eun Suh, Tae Suhk dan Yumi pergi memancing. Joon Suh dan Tae Suhk sedang memancing sedangkan Eun Suh dan Yumi memasak.


"Kau pasti dekat sekali dengan sepupumu?" tanya Yumi.
"Iya. Ceritakan pertemuan pertamamu dengannya?" pinta Eun Suh.
"Kami sama2 sekolah seni di New York. Tae Suhk adalah teman pertamaku di sana. Dan aku bertemu Joon Suh saat Tae Suhk sedang bersamanya. Aku pikir dia tidak menyukaiku. Dia lalu bertanya aku ingin jadi apa jika terlahir kembali."
"Apa jawabanmu?" tanya Eun Suh.
"Aku ingin jadi pohon."
Eun Suh terkejut. Ia lalu ingat saat berjalan dgn Joon Suh di rel kereta api. Saat itu ia bertanya Joon Suh mau jadi apa jika terlahir kembali. Joon Suh bertanya balik pada Eun Suh. Eun Suh bilang kalau ia ingin jadi pohon jika terlahir kembali karena pohon tidak akan berpindah2 kemana2. Joon Suh kaget dengan jawaban Eun Suh waktu itu.


"Apa? Kau bilang apa?" tanya Joon Suh.
"Aku bilang aku menyukainya. Aku serius padanya. Bolehkah aku memacarinya?" tanya Tae Suhk.
"Bagaimana kalau jawabanku tidak boleh? Apa kau akan melupakannya?" tanya Joon Suh.
"Tentu saja tidak. Aku akan terus mendekatinya dengan atau tanpa restu darimu. Kau tidak bisa melarangku berteman baik dengannya." jawab Tae Suhk.
Keduanya lalu sama2 tertawa.


Mereka lalu makan bersama.
"Kita menginap di sini malam ini dan besok pulang." ucap Yumi.
"Bagaimana denganmu?" tanya Joon Suh pada Eun Suh.
Eun Suh setuju.
"Jadi kau sepupu dari pihak ayah atau ibu?" tanya Tae Suhk pada Eun Suh.
"Kenapa kau bertanya seperti itu?" tanya Joon Suh.
"Nama kalian sama, Joon Suh dan Eun Suh. Berarti kalian sepupu dari pihak ayah." ucap Yumi.
Joon Suh mengalihkan pembicaraan dengan bertanya apa yang dibicarakan Eun Suh dan Yumi tadi. Yumi menjawab kalau ia menceritakan pertemuan pertamanya dgn Joon Suh. Tae Suhk lalu meledek jawaban Yumi saat ditanya oleh Joon Suh mau jadi apa jika terlahir kembali. Ia lalu tanya Eun Suh mau jadi apa jika terlahir kembali. Joon Suh dan Eun Suh terdiam. Eun Suh pun menjawab ia ingin menjadi adik Joon Suh. Joon Suh terdiam mendengar jawaban Eun Suh. Sepertinya bukan itu jawaban yg ia harapkan. Tae Suhk tanya apa Joon Suh senang mendengar jawaban Eun Suh.


Tae Suhk menghampiri Yumi yang duduk sendirian di sofa rumah Joon Suh.
"Kenapa kau sendirian?" tanya Tae Suhk.
"Oh, Joon Suh ingin jalan2 sendirian. Eun Suh mana?"
"Aku tidak tahu."
Joon Suh jalan2 sendirian. Eun Suh ada di depan pabrik. Mereka bertemu di depan pabrik.
"Kau masih ingat?" tanya Eun Suh.
"Ya. Kami selalu lewat di sini saat dalam perjalanan pulang dari sekolah. Saat hujan kami berteduh di sini dan membiarkan hujan membasahi tangan kami." jawab Joon Suh mengenang masa lalunya.
"Kita melakukannya?" tanya Eun Suh.
"Kau tidak ingat?"
Joon Suh tersenyum karena Eun Suh mengerjainya. Eun Suh bilang kalau ia selalu bilang pada dirinya untuk melupakan kenangan masa kecil mereka. Tapi ia tidak bisa melakukannya.


Joon Suh menggendong Eun Suh. Mereka hendak pulang. Eun Suh tanya dirinya ada di nomor berapa di hati Joon Suh. Di hati Joon Suh ada ibunya dan juga Yumi. Apa dia yang ketiga? Joon Suh bilang Eun Suh bukan yang ketiga. Ia lalu tanya posisinya di hati Eun Suh. Eun Suh bilang Joon Suh selalu jadi yang pertama. Eun Suh minta Joon Suh menurunkannya karena takut Joon Suh lelah menggendongnya. Joon Suh menurunkan Eun Suh. Mereka pun bergegas pulang.


Yumi dan Tae Suhk sedang menunggu Joon Suh dan Eun Suh diluar. Shin Ae pulang! Ia langsung memeluk Tae Suhk dan mengaku rindu pada Tae Suhk. Shin Ae heran saat Yumi dan Tae Suhk menceritakan soal sepupu. Shin Ae bilang kalau ia tidak punya sepupu. Joon Suh dan Eun Suh pulang. Joon Suh kaget melihat Shin Ae. Shin Ae senang melihat kakaknya, tapi ia berubah kesal saat melihat Eun Suh.


BERSAMBUNG.......

Epi selanjutnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar