"Berani sekali kau mengadukanku pada suamiku! Kau ingin aku diusir dari dari rumahku sendiri? Apa yang diberikan suamiku padamu, sehingga kau berani mengadukanku padanya!"
"Ibu, aku tidak
melakukannya."
"Kau ingin menyingkirkanku
untuk mendapatkan hartaku!"
"Ibu, dengarkan dulu
penjelasanku."
"Aku menyesal menjadikanmu
sebagai menantuku!"
Ae Ri tersenyum melihat perlakuan
buruk Mi In kepada Eun Jae. Mi In meninggalkan Eun Jae. Bibi memberitahu kalau
ada tamu untuk Eun Jae. Eun Jae menoleh ke belakang dan kaget melihat Ae Ri. Ae
Ri pura2 prihatin pada Eun Jae. Ia bilang kalau ia datang di waktu yang tidak
tepat. Ia bilang sengaja tidak memberitahu Eun Jae kalau dia akan datang karena
ia mau memberi kejutan utk Eun Jae. Eun Jae mendekati Ae Ri.
"Ae Ri, sudah lama
sekali." ucap Eun Jae. Eun Jae lalu mengajak Ae Ri ke kamarnya. Ia
terkejut mendapati Ha Neul di kamarnya sedang memainkan bunga. Mereka langsung
menghampiri Ha Neul.
"Bibi, apa yang kau
lakukan?" tanya Eun Jae mengambil bunga dari tangan Ha Neul.
"Aku cantikkan? Aku akan
memakai bunga di kepalaku, saat pernikahanku nanti." jawab Ha Neul.
"Iya, bibi sangat cantik.
Tapi bibi harus hati2 dengan durinya."
"Siapa dia? Matanya seperti
ikan. Aku tidak suka dengan matanya." ucap Ha Neul melirik Ae Ri.
"Bibi tidak ingat? Ini
temanku, Ae Ri. Dia kan datang ke hari pernikahanku."
"Apa kabar? Maaf kalau
mataku seperti ikan." ucap Ae Ri kesal.
"Tidak perlu minta maaf. Itu
kan wajahmu. Eun Jae, aku mau main diluar." ucap Ha Neul lalu keluar. Ia
memandang sinis Ae Ri.
"Itu bibinya Gyo Bin? Kukira
dia hanya kekanak2an, tapi ternyata dia gila. Eun Jae, kenapa kau begitu baik
padanya?"
"Tapi dia polos dan baik
hati." jawab Eun Jae.
Ae Ri melihat wajah Eun Jae.
"Wajahmu bengkak. Ini akan meninggalkan bekas."
"Tidak apa2. Dia tidak
sengaja memukulku. Maaf kau harus melihat semua ini."
“Tidak seharusnya dia melakukan
itu padamu.”
Ae Ri memeluk Eun Jae. Eun Jae
menangis dalam pelukan Ae Ri. Eun Jae senang Ae Ri telah kembali karena ia bisa
curhat padanya. Ia mengaku sangat merindukan Ae Ri. Ae Ri juga bilang kalau ia
merindukan Eun Jae. Wajah Ae Ri langsung berubah saat ditanya Eun Jae apa Ae Ri
tidak menelpon Kang Jae. Ae Ri bilang kalau dia udah menelpon Kang Jae tapi
tidak diangkat dan berjanji akan menelpon Kang Jae nanti.
“Apa kuliahmu sudah selesai?
Kudengar kau mendapatkan penghargaan di bidangmu?” tanya Eun Jae.
“Ya, itu penghargaan yang cukup
bergengsi dan aku juga bertanggung jawab untuk make up Miss Universe.”
“Aku tahu kau pasti bisa
melakukannya. Kau sekarang sudah menjadi penata rias yang hebat.”
“Kau juga sukses menjadi ibu
rumah tangga yang baik.”
“Aku iri padamu. Oya, aku akan
membuatkanmu minuman. Tunggu sebentar, ya.” Ucap Eun Jae lalu keluar dari
kamarnya. Ae Ri melihat ke sekeliling kamar Eun Jae.
Ia tersenyum sinis melihat
foto pernikahan Eun Jae dan Gyo Bin. Ia lalu melihat foto Eun Jae, Gyo Bin dan
ortu Eun Jae, kemudian teringat masa lalu.
Flashback…
Eun Jae dan Gyo Bin baru saja menikah. Mereka berkumpul di rumah Eun
Jae. Mereka sedang makan. Eun Jae mengangkat piring yang akan dicuci.
“Kau ini kan baru saja menikah. Biar Ae Ri yang melakukannya. Tapi
dimana dia? Kita tidak punya persediaan makanan yang cukup untuk dia. Eun Jae,
makan ini.” Ucap ibu Eun Jae tanpa sadar Ae Ri ada di belakang mereka. Ae Ri
habis mandi dan masuk ke kamar Eun Jae. Gyo Bin masuk ke kamar Eun Jae dan
kaget melihat Ae Ri yang hanya mengenakan pakaian dalam.
“Maafkan aku. Kupikir tidak ada org di sini.” Ucap Gyo Bin lalu hendak
keluar dari kamar Eun Jae.
“Tidak apa2, aku sudah selesai. Aku lupa kau akan tidur di sini. Aku
dan Eun Jae selalu berbagi kamar. Jadi kupikir ini masih kamarku.” Jawab Ae Ri
sambil memakai bajunya.
“Aku hanya ingin berbaring sebentar. Maafkan aku sudah membuatmu
terkejut.”
“Tidak apa2. Aku dan Eun Jae sudah seperti kakak adik, jadi kau adalah
adikku.”
“Kudengar kau akan menikah dengan Kang Jae?”
Wajah Ae Ri berubah. Ia lalu menyiapkan kasur dan selimut untuk Gyo
Bin.
Flashback end…
Ae Ri menangis mengingat semua
itu. Ia cepat2 menghapus air matanya ketika Eun Jae datang. Ae Ri tanya
bagaimana sikap Gyo Bin pada Eun Jae. Eun Jae bilang Gyo Bin adalah laki2 yg
baik. Ae Ri lalu menghadiahi Gyo Bin parfum. Ia memberikan parfum itu pada Eun
Jae. Eun Jae bilang itu parfum favorit Gyo Bin. Ae Ri bilang itu parfum
favoritnya lelaki hidung belang. Tiba2, ponsel Eun Jae berbunyi. Telepon dari
Gyo Bin. Gyo Bin minta diantarkan beberapa dokumen yg tertinggal di rumah.
“Telepon dari suamimu?” tanya Ae
Ri.
“Iya, dia memintaku mengantarkan
beberapa dokumen. Aku tidak mungkin keluar dengan wajah seperti ini.”
“Berikan padaku. Biar aku yang
mengantarnya, kebetulan aku juga mau ke arah sana.” Ucap Ae Ri. Eun Jae
memberikan dokumen itu pada Ae Ri. Ae Ri lalu ingin pamit pada ibu Gyo Bin. Eun
Jae melarangnya karena takut ibu Gyo Bin akan marah2. Ae Ri memaksa. Ia masuk
ke kamar ibu Gyo Bin dan mendapati ibu Gyo Bin sedang berbaring. Ibu Gyo Bin
bersikap sinis pada Ae Ri. Ae Ri memberikan ibu Gyo Bin sebuah krim wajah dari
Paris. Ae Ri pamit pulang dan keluar dari kamar ibu Gyo Bin. Ibu Gyo Bin
terkejut melihat oleh2 dari Ae Ri.
Eun Jae mengantar Ae Ri keluar.
Dalam hati Ae Ri berharap Eun Jae bercerai dari Gyo Bin.Kita ke rumah Eun Jae. Young So sedang bernyanyi di ruang tengah. Mi Ja masuk ke rumah. Ia bilang orang2 bisa stress mendengar nyanyian Young So.
Young So kesal mendengar komentar Mi Ja. Mi Ja bilang ia sudah mendengarkan nyanyian Young So dari tadi dan ia bisa menilai kalau suara nyanyian Young So jelek. Ia bilang Young So harus memberikan sedikit jeda antara bait yang satu dengan bait yg lain. Ia pun menunjukkan cara menyanyi dengan benar.
"Ibu.." panggil Ae Ri sambil masuk ke rumah. Young So dan Mi Ja terkejut melihat Ae Ri. Mereka terus2an memandangi wajah Ae Ri.
"Dasar gadis jahat! Kenapa baru datang sekarang? Apa kau tidak tahu kalau kami sangat merindukanmu?" ucap Young So.
"Kenapa kau membuat kami cemas? Kau tinggal dimana selama ini?"
"Aku minta maaf. Aku sangat sibuk jadi baru datang sekarang. Aku juga merindukan kalian." jawab Ae Ri.
Ae Ri memberi hormat pada Young So dan Mi Ja. Mi Ja mengajak Ae Ri makan. Ae Ri menolaknya. Ia bilang kalau ia datang karena Eun Jae. Ia memberitahu Young So dan Mi Ja soal Eun Jae yg ditampar Mi In. Mi Ja marah mendengar itu. Ia mau melabrak Mi In tapi dilarang Ae Ri. Ae Ri lalu pamit. Ia bilang harus kembali bekerja.
Young So dan Mi Ja mencoba menahan dan memberitahu Ae Ri kalau Kang Jae sedang keluar membeli kertas dinding untuk kamar Ae Ri. Ae Ri bilang ia bisa bertemu Kang Jae nanti. Ae Ri keluar dari rumah Eun Jae. Ia melihat motor Kang Jae di depan rumah dan langsung bersembunyi. Kang Jae masuk ke rumahnya dengan membawa beberapa keperluan untuk kamar Ae Ri.
Kang Jae kaget tahu Ae Ri habis dari rumahnya. Ia marah karena Ae Ri tidak menunggunya. Young So bilang kalau Ae Ri harus kembali bekerja. Kang Jae tanya nomor ponsel Ae Ri. Young So bilang kalau ia lupa menanyakan itu. Kang Jae jadi makin kesal dan bertanya apakah mereka harus menunggu sampai Ae Ri datang lagi. Kang Jae melirik ibunya dan heran melihat ibunnya diam sama. Ayahnya memberitahu soal Eun Jae yg ditampar Mi In. Kang Jae marah sekali mendengar itu dan mau melabrak Mi In. Mi Ja langsung menghentikan Kang Jae. Ia tak ingin Eun Jae dapat masalah di rumah itu.
Gyo Bin sedang menghadap ayahnya di ruangan ayahnya. Seketaris masuk memberitahu kedatangan Gun Woo. Ayah Gyo Bin menyuruh Gun Woo masuk. Gun Woo masuk ke ruangan ayah Gyo Bin dan memperkenalkan dirinya. Ayah Gyo Bin menyuruh Gun Woo duduk dan mengaku sudah lama menunggu Gun Woo. Interview dimulai. Ayah Gyo Bin sangat terkesan dengan resume Gun Woo.
"Kenapa mau memilih bekerja di perusahaanku?"
"Itu karena perusahaan lain tidak bisa menerima syarat yang kuajukan. Aku mengajukan syarat kalau aku ingin terlibat dalam semua proyek yang kutangani." jawab Gun Woo.
"Baiklah, kapan kau ingin mulai bekerja?"
"Besok."
"Soal gaji aku akan melihat dulu kemampuanmu."
"Tidak masalah. Bagiku, gaji adalah harga diri. Aku ingin dibayar sesuai dengan kemampuanku."
Jawaban Gun Woo membuat Gyo Bin marah. Gun Woo tersinggung. Ia menolak bekerja sama dengan perusahaan ayah Gyo Bin. Ayah Gyo Bin bilang kalau ia direktur di perusahaan itu. Ia minta Gun Woo jangan mendengarkan Gyo Bin. Gun Woo dan Gyo Bin saling menatap. Gyo Bin kesal pada Gun Woo.
Gyo Bin masuk ke ruangannya sambil marah2. Ia kesal dgn sikap Gun Woo. Ia lalu kaget lihat Ae Ri di ruangannya. Ia takut ayahnya memergoki mereka berdua. Ae Ri menyerahkan dokumen titipan Eun Jae. Gyo Bin kaget tahu Ae Ri dari rumahnya. Terdengar suara ayah Gyo Bin dan Gun Woo. Gyo Bin pun menyeret Ae Ri masuk ke dalam lemari. Ayah Gyo Bin mengantarkan Gun Woo ke ruangannya. Gun Woo dan Gyo Bin satu ruangan!
Young So kesal mendengar komentar Mi Ja. Mi Ja bilang ia sudah mendengarkan nyanyian Young So dari tadi dan ia bisa menilai kalau suara nyanyian Young So jelek. Ia bilang Young So harus memberikan sedikit jeda antara bait yang satu dengan bait yg lain. Ia pun menunjukkan cara menyanyi dengan benar.
"Ibu.." panggil Ae Ri sambil masuk ke rumah. Young So dan Mi Ja terkejut melihat Ae Ri. Mereka terus2an memandangi wajah Ae Ri.
"Dasar gadis jahat! Kenapa baru datang sekarang? Apa kau tidak tahu kalau kami sangat merindukanmu?" ucap Young So.
"Kenapa kau membuat kami cemas? Kau tinggal dimana selama ini?"
"Aku minta maaf. Aku sangat sibuk jadi baru datang sekarang. Aku juga merindukan kalian." jawab Ae Ri.
Ae Ri memberi hormat pada Young So dan Mi Ja. Mi Ja mengajak Ae Ri makan. Ae Ri menolaknya. Ia bilang kalau ia datang karena Eun Jae. Ia memberitahu Young So dan Mi Ja soal Eun Jae yg ditampar Mi In. Mi Ja marah mendengar itu. Ia mau melabrak Mi In tapi dilarang Ae Ri. Ae Ri lalu pamit. Ia bilang harus kembali bekerja.
Young So dan Mi Ja mencoba menahan dan memberitahu Ae Ri kalau Kang Jae sedang keluar membeli kertas dinding untuk kamar Ae Ri. Ae Ri bilang ia bisa bertemu Kang Jae nanti. Ae Ri keluar dari rumah Eun Jae. Ia melihat motor Kang Jae di depan rumah dan langsung bersembunyi. Kang Jae masuk ke rumahnya dengan membawa beberapa keperluan untuk kamar Ae Ri.
Kang Jae kaget tahu Ae Ri habis dari rumahnya. Ia marah karena Ae Ri tidak menunggunya. Young So bilang kalau Ae Ri harus kembali bekerja. Kang Jae tanya nomor ponsel Ae Ri. Young So bilang kalau ia lupa menanyakan itu. Kang Jae jadi makin kesal dan bertanya apakah mereka harus menunggu sampai Ae Ri datang lagi. Kang Jae melirik ibunya dan heran melihat ibunnya diam sama. Ayahnya memberitahu soal Eun Jae yg ditampar Mi In. Kang Jae marah sekali mendengar itu dan mau melabrak Mi In. Mi Ja langsung menghentikan Kang Jae. Ia tak ingin Eun Jae dapat masalah di rumah itu.
Gyo Bin sedang menghadap ayahnya di ruangan ayahnya. Seketaris masuk memberitahu kedatangan Gun Woo. Ayah Gyo Bin menyuruh Gun Woo masuk. Gun Woo masuk ke ruangan ayah Gyo Bin dan memperkenalkan dirinya. Ayah Gyo Bin menyuruh Gun Woo duduk dan mengaku sudah lama menunggu Gun Woo. Interview dimulai. Ayah Gyo Bin sangat terkesan dengan resume Gun Woo.
"Kenapa mau memilih bekerja di perusahaanku?"
"Itu karena perusahaan lain tidak bisa menerima syarat yang kuajukan. Aku mengajukan syarat kalau aku ingin terlibat dalam semua proyek yang kutangani." jawab Gun Woo.
"Baiklah, kapan kau ingin mulai bekerja?"
"Besok."
"Soal gaji aku akan melihat dulu kemampuanmu."
"Tidak masalah. Bagiku, gaji adalah harga diri. Aku ingin dibayar sesuai dengan kemampuanku."
Jawaban Gun Woo membuat Gyo Bin marah. Gun Woo tersinggung. Ia menolak bekerja sama dengan perusahaan ayah Gyo Bin. Ayah Gyo Bin bilang kalau ia direktur di perusahaan itu. Ia minta Gun Woo jangan mendengarkan Gyo Bin. Gun Woo dan Gyo Bin saling menatap. Gyo Bin kesal pada Gun Woo.
Gyo Bin masuk ke ruangannya sambil marah2. Ia kesal dgn sikap Gun Woo. Ia lalu kaget lihat Ae Ri di ruangannya. Ia takut ayahnya memergoki mereka berdua. Ae Ri menyerahkan dokumen titipan Eun Jae. Gyo Bin kaget tahu Ae Ri dari rumahnya. Terdengar suara ayah Gyo Bin dan Gun Woo. Gyo Bin pun menyeret Ae Ri masuk ke dalam lemari. Ayah Gyo Bin mengantarkan Gun Woo ke ruangannya. Gun Woo dan Gyo Bin satu ruangan!
Ayah Gyo Bin kesal mendapati Gyo Bin gak ada di ruangannya. Di lemari, Ae Ri mencium Gyo Bin!! Gyo Bin dan Ae Ri ngumpet di
lemari. Begitu tak terdengar lagi suara ayah Gyo Bin dan Gun Woo, mereka buru2
keluar dan pergi. Gyo Bin mengantarkan Ae Ri ke lobby. Ae Ri memeluk Gyo Bin
membuat Gyo Bin semakin panik.
Ia tak mau org2 di kantor curiga dengan hubungan
mereka. Mereka terhenyak melihat Kang Jae di pintu. Ae Ri ngumpet. Gyo Bin
pura2 gak melihat Kang Jae. Kang Jae menghampiri Gyo Bin. Ia memukul Gyo Bin.
“HEH! Dasar brengsek kau! Kau
tidak bisa melindungi istrimu sendiri? Kau membiarkan ibumu memukuli istrimu?”
ucap Kang Jae hendak memukul Gyo Bin lagi.
“Aku tidak mengerti maksudmu.”
Jawab Gyo Bin.
Kang Jae mencengkram kerah baju
Gyo Bin. “7 tahun yang lalu kau menghamili adikku!”
“Tunggu!” ucap Gyo Bin.
“Kau..” Gyo Bin hendak memukul
Kang Jae tapi gak jadi. Ia mengalihkan perhatian Kang Jae lalu kabur. Kang Jae
mengejar Gyo Bin. Ae Ri keluar dari persembunyiannya.
Kita ke rumah Gyo Bin. Ha Neul
berlari ke dapur sambil berteriak memberitahu Eun Jae kalau ada bunga untuk Eun
Jae. Ia membawa bunga itu ke dapur. Eun Jae kaget ada kiriman bunga untuknya.
Ia mengambil kartu ucapan yang ada di keranjang bunga dan membacanya. Bunga itu
dari Ae Ri. Dalam pesannya, Ae Ri bilang mengirim bunga itu untuk menghibur Eun
Jae dan ia berharap Eun Jae bisa tersenyum setelah melihat bunga itu.
“Benar Gyo Bin yang mengirimnya?”
tanya Ha Neul.
“Ini dari temanku, Bi.” Jawab Eun
Jae sedih. Sepertinya ia berharap bunga itu dari Gyo Bin.
“Si wajah ikan? Gyo Bin benar2
brengsek! Sudah lama sekali dia tidak memberimu bunga.” Ucap Ha Neul kesal.
“Oya, aku mau membuat bubur untuk
ibu karena ibu susah makan.” Ucap Eun Jae.
“Aku juga mau.” Pinta Ha Neul.
“Baiklah, aku akan membuatkan
juga untuk bibi.”
Mi In sedang makan cokelat di
kamarnya. Ia tampak kesal. Ia lalu mencari2 Eun Jae dan menuduh Eun Jae sengaja
membuatnya kelaparan agar ia cepat mati. Ponselnya berdering. Telepon dari Gyo
Bin. Gyo Bin tanya apa ibunya memukuli Eun Jae. Ibu Gyo Bin bilang Eun Jae
pantas mendapatkan itu. Gyo Bin mengadu kalau Kang Jae mendatanginya di kantor
dan memukulinya. Mi In geram mendengar itu dan ia menyuruh Gyo Bin ke dokter.
Eun Jae masuk ke kamar Mi In membawakan sarapan untuknya.
Mi In memarahi Eun Jae karena mengira Eun Jae yang mengadu pada keluarganya. Eun Jae menyangkal semua itu. Mi In bertanya apa Eun Jae menuduhnya berbohong. Ia lalu mengatai Eun Jae dan Kang Jae sama2 suka bikin masalah. Eun Jae kaget dan tanya apa Kang Jae menelepon Mi In. Mi In mengusir Eun Jae dan melempar nampan berisi semangkuk bubur2 dari tangan Eun Jae. Beling berserakan dilantai. Mi In terus mengatai Eun Jae. Eun Jae membersihkan pecahan kaca sampai tangannya terluka.
Mi In memarahi Eun Jae karena mengira Eun Jae yang mengadu pada keluarganya. Eun Jae menyangkal semua itu. Mi In bertanya apa Eun Jae menuduhnya berbohong. Ia lalu mengatai Eun Jae dan Kang Jae sama2 suka bikin masalah. Eun Jae kaget dan tanya apa Kang Jae menelepon Mi In. Mi In mengusir Eun Jae dan melempar nampan berisi semangkuk bubur2 dari tangan Eun Jae. Beling berserakan dilantai. Mi In terus mengatai Eun Jae. Eun Jae membersihkan pecahan kaca sampai tangannya terluka.
Eun Jae di kamarnya menelpon Kang
Jae. Ia tanya apa yang sudah dilakukan Kang Jae. Kang Jae bilang ia hanya
memberikan pelajaran pada Gyo Bin. Eun Jae mengelus dadanya.
Gun Woo dan Soo Hee ada di mall.
Soo Hee mau membelikan jas untuk Gun Woo. Yeo Sa sedang memilih2 jas di salah
satu toko. Gun Woo dan Soo Hee masuk ke toko itu. Soo Hee kaget melihat ibunya
di situ. Gun Woo tersenyum dan bilang ia yang mengajak ibunya untuk ikut jalan2
dengan mereka. Soo Hee kesal karena ia sebenarnya hanya ingin jalan berdua
dengan Gun Woo. Pegawai toko datang membawakan jas yang diminta oleh Yeo Sa.
“Ini pasti anakmu. Dia mirip
sekali denganmu. Dan ini pasti pacarnya. Benar2 pasangan serasi.” Ucap pegawai
itu.
“Kami ini kakak adik. Lihatlah
kemiripan kami. Benarkan Soo Hee?” jawab Gun Woo.
Soo Hee terpaksa mengangguk. Ia
sedih hanya dianggap adik oleh Gun Woo.
Mi In sedang berdandan. Ia
memakai lipstick, bedak dan parfum. Ha Jo pulang. Mi In langsung merayu Ha Jo.
Ha Jo yang masih kesal mengusir Mi In. Mi In membawa kopernya keluar dari
kamarnya. Eun Jae menghampiri Mi In. Mi In menatap tajam Eun Jae, kemudian
menyeret Eun Jae keluar.
Gyo Bin ke kamar hotel Ae Ri. Ae
Ri menghampiri Gyo Bin hanya mengenakan pakaian dalam. Ae Ri mencium Gyo Bin!
Gyo Bin mengangkat Ae Ri ke kasur! Eun Jae menelpon Gyo Bin. Gyo Bin dan Ae Ri
kembali berciuman. Eun Jae menggigil kedinginan sambil terus menelpon Gyo Bin.
BERSAMBUNG……………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar