Jumat, 23 November 2012

Temptation Of Wife Eps 2


Eun Jae dan Kang Jae menunggu Ae Ri di bandara. Tanpa mereka sadari, Ae Ri menatap mereka dari belakang. Ae Ri menelpon seseorang.

“Aku ada di Bandara Incheon sekarang. Dari suaramu, sepertinya kau terkejut. Kenapa? Kau tidak senang aku kembali setelah menyelesaikan sekolahku di Paris?”


“Apa yang terjadi? Kenapa kau tidak memberitahuku kau akan kembali?” tanya Gyo Bin. Ya, Ae Ri sedang telponan dengan Gyo Bin!
“Ku kira kau yang akan menjemputku. Aku sangat kecewa.” Jawab Ae Ri.
“Kenapa kau kembali setelah kau sukses di Paris? Cepat kembali ke Paris.”
“Kalau aku tidak mau?”
“Aku akan memberimu uang.”


“Yang aku butuhkan bukan uang, tapi kau!”
“Apa?”
“Haruskah aku menemuimu sekarang. Sekarang Eun Jae bersamaku? Apa kau ingin aku cerita padanya kenapa aku kembali? Apa kau ingin aku menceritakan tentang kita?”
Gyo Bin kaget. Ia menarik napas dan mengajak Ae Ri ketemuan. Ae Ri menutup telponnya dan keluar dari bandara. Eun Jae dan Kang Jae celingak celinguk mencari Ae Ri. 


Gyo Bin minta izin pada ayahnya mau ke rumah Eun Jae. Ia lalu menelpon Eun Jae dan bilang akan menjemput Eun Jae di sana. Eun Jae dan Kang Jae sedang di taksi. 


Kang Jae heran Ae Ri tidak muncul di bandara. Ia tanya pada Eun Jae apa Eun Jae yakin Ae Ri akan pulang hari itu. Eun Jae bilang Ae Ri memberitahu kepulangannya lewat email.


Gun Woo dan Soo Hee sedang makan malam dengan ibu mereka. So Hee menyendokkan makanan kesukaan Gun Woo ke piring Gun Woo. Omelet dicampur keju dan ikan, kesukaan Gun Woo. Gun Woo mengaku sangat merindukan omelet buatan Soo Hee saat dia berada di Amerika. Gun Woo memasukkan makanan ke mulutnya, lalu mengambilkan makanan untuk sang ibu. Sang ibu menyuruh Gun Woo makan banyak. Gun Woo bilang ia membawakan beberapa vitamin untuk sang ibu. Soo Hee dengan manjanya bertanya oleh2 Gun Woo untuknya. Gun Woo bilang ia tidak sempat membelikan Soo Hee oleh2. Mendengar itu, Soo Hee marah. Ia masuk ke kamarnya. Sang ibu menyuruh Gun Woo menyusul Soo Hee dan bilang kalau Soo Hee sangat merindukan Gun Woo.


Soo Hee sedang melukis di kamarnya. Gun Woo masuk ke kamar Soo Hee. Ia mau melihat lukisan Soo Hee tapi Soo Hee merusak lukisannya.
“Hei! Jangan seperti anak kecil begitu. Ibu tidak mau makan kalau kau begini.”
“Kenapa kakak selalu memikirkan ibu! Kakak tidak pernah memikirkan perasaanku!”
“Sudahlah. Aku kan sudah di sini.”
“Pasti ibu yang menyuruh kakak ke sini.”
“Seharusnya kau tau bagaimana perasaanku sekarang?”
“Bagaimana aku tahu jika kakak tidak mengatakannya padaku!”


“Karena kau adikku.” Jawab Gun Woo, lalu memberikan sebuah kalung yang sangat cantik pada Soo Hee. Ia memakaikannya di leher Soo Hee. Soo Hee tersenyum dan memeluk Gun Woo. Gun Woo lalu tanya saat paling bahagia dalam hidupnya adalah saat dimana ia bersama Soo Hee, adik kesayangannya. Soo Hee sedih Gun Woo menganggapnya sebagai adik. Soo Hee bilang saat paling menyedihkan dalam hidupnya adalah ketika Gun Woo menjadi kakaknya. Gun Woo terkejut. Soo Hee memeluk Gun Woo dan bilang ia bercanda. Sang ibu masuk ke kamar Soo Hee dan tersenyum melihat keakraban Gun Woo dan Soo Hee.

 
“Kenapa dia tidak senang bertemu dengan Ae Ri? Apa yang terjadi?” tanya Ibu Eun Jae pada Eun Jae sambil memetik tauge.
“Aku rasa ada masalah dengan penerbangan Ae Ri. Aku mengerti perasaannya.”
“Dasar gadis jahat. Dia tidak memberitahu Kang Jae kalau dia akan pulang.” Jawab Eun Jae ikutan memetik tauge. Ibu Eun Jae melarang Eun Jae memetik tauge. 


Ponsel Eun Jae bunyi. Telepon dari Ae Ri. Eun Jae tanya apa Ae Ri sudah di Seoul. Ae Ri bilang ia sudah di Seoul dan minta maaf tidak memberitahu Eun Jae. Ia mengaku ingin sendirian dulu. Eun Jae bilang kalau Kang Jae menunggunya. Ae Ri menyudahi teleponnya. Ia janji akan menelpon Eun Jae lagi.


Ayah Eun Jae sedang bernyanyi di atas panggung di night club. Kang Jae bekerja sebagai manajer di sana. Ponsel Kang Jae berbunyi, telepon dari Eun Jae. Ia kaget diberitahu Eun Jae kalau Ae Ri sudah kembali.


 "Apa kau yakin Ae Ri sudah pulang? Dimana dia sekarang? Hotel? Terima kasih Eun Jae." ucap Kang Jae panjang lebar di telpon. Dia langsung ke hotel Ae Ri. Gyo Bin ada di lobby hotel Ae Ri. Ia menanyakan kamar Ae Ri pada petugas hotel. Ia pun langsung mencari kamar Ae Ri.


Sampai di depan kamar Ae Ri, ia memencet bel. Ae Ri menyuruhnya langsung masuk. Gyo Bin masuk ke dalam dan ia mendapati barang2 Ae Ri berserakan di lantai. Ae Ri keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk. Gyo Bin tak berkedip memandangi Ae Ri. Ae Ri mendekati Gyo Bin.


Kang Jae ada di lobby hotel Ae Ri. Ia tanya kamar Ae Ri pada petugas hotel. Petugas hotel bilang tidak ada tamu bernama Ae Ri menginap di hotelnya. Kang Jae tidak percaya. Ia bertengkar dengan petugas hotel. Hmmmm, sepertinya Ae Ri memakai nama lain.

Gyo Bin memalingkan mukanya dari Ae Ri. Ae Ri mendekati Gyo Bin.
"Apa kau baik2 saja?" tanya Ae Ri.
"Ya, aku sudah tenang setelah bertemu denganmu."
"Kita sudah lama tidak bertemu."
"Ceritakan padaku, kenapa kau kembali?"
"Aku kembali karena aku merindukanmu."
"Jangan bicara lagi. Apa kau mau merusak hidupku! Kalau sampai Kang Jae tahu aku bersamamu, aku bisa dibunuhnya."
"Kau takut pada Kang Jae? Jadi itu alasannya kau menyuruhku ke Paris?"
"Itu hanya kecelakaan. Aku mabuk waktu itu dan melakukan itu padamu."
"Aku tidak takut padanya."
"Apa kau gila? Eun Jae sudah menganggapmu seperti kakaknya. Dan Kang Jae adalah kakaknya."
"Aku ingin berkencan denganmu."
"Aku tidak mau main2 denganmu. Aku sudah menikah."
"Apa Eun Jae penting untukmu. Kukira kau tidak mencintainya."
"Aku memilihnya bukan karena aku mencintainya. Kalau aku mencintainya aku tidak akan meninggalkannya."


"Aku tidak memintamu untuk menikahiku. Aku hanya ingin berkencan dengamu." jawab Ae Ri mendekati Gyo Bin. Ia lalu melepaskan bajunya!! Gyo Bin tak berkedip memandangi Ae Ri yg hanya mengenakan pakaian dalam. Gyo Bin memalingkan mukanya dan menyuruh Ae Ri memakai baju. Ae ri berubah kesal. Gyo Bin pergi meninggalkan Ae Ri. Saking kesalnya, Ae Ri melemparkan sebotol anggur ke dinding.


Kang Jae mencari kamar Ae Ri sambil berteriak memanggil Ae Ri. Eun Jae dan ibunya sedang menunggu Gyo Bin. Ibu Eun Jae heran kenapa Gyo Bin tak kunjung datang dan tidak menelpon Eun Jae. Eun Jae yakin Gyo Bin sedang sibuk dengan pekerjaannya. Kang Jae ketemu Gyo Bin di lobby. Gyo Bin bilang kalau dia habis meeting. Kang Jae mengancam Gyo Bin kalo sampe Gyo Bin menyakiti Eun Jae, ia akan membunuh Gyo Bin. Gyo Bin sedang memasang piyamanya. Eun Jae mau membantu tapi dilarang Gyo Bin. Gyo Bin tidak terima dengan perlakukan Kang Jae.


Eun Jae janji pada Gyo Bin akan membicarakan masalah itu dengan Kang Jae. Gyo Bin naik ke tempat tidur dan menyuruh Eun Jae mematikan lampu. Eun Jae mematikan lampu dan keluar dari kamar. Gyo Bin tiba2 teringat pada Ae Ri.


“Semakin lama dia semakin cantik. Ada apa denganku! Hidupku bisa hancur jika aku terus berhubungan dengannya. Baiklah, aku mau tidur sekarang.” ucap Gyo Bin lalu memejamkan matanya.



Eun Jae memasukkan daging ke dalam sebaskom air. Ia lalu merebus pakaian dalam, menyetrika baju Gyo Bin kemudian menyemir sepatu Gyo Bin. Setelah semua selesai, ia mematikan lampu dan kembali ke kamarnya. Sampai di kamar, ia menyelimuti Gyo Bin lalu membuat sabun.


Mi In keluar dari kamarnya  masih memakai baju tidur. Ha Neul mengagetkan Mi In. Mi In berteriak kesal dan mengatai Ha Neul idiot. Ha Neul gak terima di bilang idiot, balik mengatai Mi In idiot. Mi In marah dikatain idiot. Soo Bin sedang menikmati serealnya sambil membaca koran. Eun Jae membawakan Soo Bin segelas jus. Ia menawarkan Soo Bin nasi tapi Soo Bin menolak. Mi In menghampiri Soo Bin.


“Soo Bin, kenapa akhir2 ini kau suka pulang terlambat?” tanya Mi In.

“Itu karena aku sibuk.” jawab Soo Bin sambil melahap serealnya.

“Kenapa kau makan sereal? Eun Jae, seharusnya kau membuatkan dia sup.”

“Baik, Bu. Aku akan membuatkan sup untuknya.” Jawab Eun Jae lalu ke dapur. Mi In menatap sinis Eun Jae, kemudian duduk di meja makan. Soo Bin asyik melahap serealnya sambil membaca koran. Mi In menyuruh Soo Bin menikah dengan laki2 kaya. Soo Bin tanya apa ibunya mau dia menjadi istri ke 15 seorang laki2 kaya. Sang ibu kaget dengan pertanyaan Soo Bin lalu bilang uang bisa membuat Soo Bin terlihat bagaikan ratu kecantikan. Soo Bin bilang ia tak tertarik menjadi ratu kecantikan, kemudian melangkah pergi. Mi In bertanya kenapa ia bisa melahirkan anak seperti Soo Bin. Eun Jae membawakan sup untuk Soo Bin, sayang Soo Bin sudah pergi. Mi In menyuruh Eun Jae membawakannya jus tomat.


“Aku adalah seorang penyanyi hebat, Goo Young So! Lagu pertamaku berjudul Cha Cha Cha.” ucap Young So dengan mata mengantuk. Mija kesal dan menarok mangkok di meja dengan kasar. Ia menyuruh suami dan anaknya makan. Kang Jae sendiri duduk di  meja makan dengan mata mengantuk.

“Jadi kau membuat makanan setiap jam karena kau ingin pergi kerja. Hey! Kang Jae dan aku butuh tidur daripada makan.” Ucap Young So.

“Pergilah tidur sesudah makan. Kang Jae, ayo makan.” Suruh Mija.

Kang Jae memasukkan nasi ke mulutnya lalu berkata, “Aku akan membeli kertas dinding. Ae Ri akan kembali. Kita juga butuh beberapa perabotan yang baru.”

“Dia bahkan tidak muncul di hadapan kita. Kenapa kau masih mempedulikannya? Siapa tahu dia sudah memiliki pacar org Paris.” Jawab Mija.

“Ibu, jangan menakut2iku!” kesal Kang Jae lalu masuk ke kamarnya.

“Berani sekali kau membentak ibumu!”

“Kau yang salah. Tadi malam dia pergi mencari Ae Ri.”

“Cepatlah makan! Aku harus pergi bekerja.”


Gun Woo diajak ibunya berkeliling salon. Mereka lalu masuk ke ruangan ibu Gun Woo. Ibu Gun Woo tanya pendapat Gun Woo tentang salonnya. Gun Woo bilang salon ibunya adalah salah satu salon yang terbaik. Sang ibu menginginkan Gun Woo memimpin salonnya. Gun Woo menolak. Ia bilang akan mematuhi semua keinginan ibunya tapi kalau soal karir, dia tidak mau diatur ibunya. Gun Woo memberitahu kalau ia mendapatkan tawaran pekerjaan di perusahaan konstruksi. Ibu Gun Woo tersenyum dan mendoakan yang terbaik untuk Gun Woo.


Gun Woo hendak pulang. Ia melihat ibu Eun Jae kesusahan membawa seember air ke lantai atas. Ia menawarkan bantuan. Mulanya ibu Eun Jae menolak, tapi ia tak bisa apa2 karena Gun Woo sudah mengangkat ember itu ke atas. Gun Woo pamit pada ibu Eun Jae. Ibu Eun Jae kagum dengan kesopanan Gun Woo.


Mi In mengundang teman2nya ke rumah. Mereka mau main judi. Ia menyuruh bibi membuatkan makanan untuk ia dan teman2nya. Eun Jae ada di kamarnya sedang merangkai bunga. Ha Neul mengadu pada kakaknya kalau Mi In main judi lagi. 


Melihat itu, Eun Jae langsung mengambil telepon dari Ha Neul dan menutupnya. Mi In keluar dari kamar dan memperingatkan Eun Jae untuk tidak bicara macam2 pada Ha Jo.


Ae Ri sedang bersiap2 di kamarnya. Ia mau ke rumah Eun Jae. Ha Jo pulang disaat Mi In sedang berjudi. Ia langsung masuk ke kamarnya dan membalikkan meja judi. Teman2 Mi In kabur. Ha Jo mengusir Mi In! Mi In mengira Eun Jae yg mengadu pada Ha Jo. Ia melabrak Eun Jae. Ia bahkan menampar Eun Jae! Ae Ri yang baru tiba di rumah Eun Jae kaget melihat Eun Jae ditampar. Eun Jae memegangi pipinya sambil menangis.


BERSAMBUNG………………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar